Poster Pelecehan Lambang Negera Indonesia Ditemukan Di Kampus Undip

Babatpost.com – Pelecehan terhadap lambang negara Indonesia kembali terjadi di, kali ini parahnya sebuah kampus Negeri yang kedepatan melakukan hal tersebut, tepatnya di kampur Universitas Diponegoro, Semarang. Poster ditemukan tertempel majalah dinding di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Undip. Belum diketahui siapa pemilik poster bernada provokatif itu.

“Saya tadi ngecek kebenaran berita karena ramai di medsos, selebaran ditempel di mading dan spanduk benar-benar melecehkan lambang negara,” kata Ketua DPRD Kota Semarang, Supriyadi, saat ditemui Kompas.com, Rabu (17/5/2017).

Read More
Berita Terkait :  Pakar Hukum: Upaya KTSP gaungkan referendum tidak berdasar

Menurut Supriyadi, dalam tinjauannya ke kampus Undip, ditemukan tiga buah poster, dan satu spanduk yang bernuansa pelecehan terhadap lambang negara.

“Ada 3 (poster), dan satu spanduk, sudah disita oleh Polsek Tembalang,” tambahnya.

Poster tersebut pertama kali ditemukan pada Selasa (16/5/2017) kemarin di mading kampus FISIP UNDIP.

Setelah ditemukan, barang-barang tersebut lalu dicopot dan segera diamankan.

Supriyadi lalu menunjukkan satu poster yang masih diamankan di kantor Dekan FISIP. Poster itu bertulis “garuda ku kafir,” yang di bagian bawah poster tertulis “Depan gedung A Fisip Undip 20 Mei 2017 pukul 15.30 WIB.”

Berita Terkait :  Presiden Jokowi: Vaksinasi COVID-19 dosis ketiga gratis

“Rektor harus bertanggung jawab atas itu, lambang negara, lambang Garuda dianggap kafir dan ini tidak bisa ditolerir lagi,” kata dia.

Sementara itu, perwakilan Humas Undip Nuswantoro menyebutkan, temuan spanduk dan poster telah diamankan pada Selasa malam, setelah didapatkan laporan pemasangan poster itu.

Dari poster itu juga didapat keterangan bahwa akan ada kegiatan yang dilaksanakan pada 20 Mei 2017.

“Bisa kami pastikan pastikan bahwa kegiatan yang direncanakan tanggal 20 Mei tersebut dilakukan oknum dan bukan kegiatan resmi mahasiswa Fisip atau civitas akademika Undip,” sebut Nuswantoro.

Related posts