Babatpost.com – Kementrian Perhubungan bersama dengan TNI-Polri dan Dishub Jawa Barat melakukan pemeriksaan terhadap angkutan umum menjelang mudik lebaran 2017. Pemeriksaan itu dilakukan terutama terhadap bus pariwisata di tiga lokasi, yaitu rest area exit Tol Ciawi arah Puncak, Terminal Sumedang arah Ciater, dan di Kabupaten Cianjur. Hasilnya dari total 485 kendaraan, 39% atau sebanyak 192 kendaraan di antaranya tidak laik jalan.
Direktur Pembinaan Keselamatan Kemenhub, Eddi menginstruksikan kepada perusahaan bus untuk memeriksa surat-surat secara administrasi dan kondisi fisik kendaraan. Dirinya meminta perusahaan bus untuk menaati aturan yang berlaku demi kelancaran dan keselamatan penumpang ketika mudik.
“Instruksi khusus tersebut untuk memastikan pemenuhan persyaratan terhadap keselamatan, keamanan dan kenyamanan perjalanan,” terangnya sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (14/5/2017).
Inspeksi yang dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan Keselamatan bersama dengan Ditlantas Polda Jawa Barat, Dinas Perhubungan Prov. Jawa Barat, Dinas Perhubungan Kab. Bogor, Dinas Perhubungan Kab. Cianjur, Dinas Perhubungan Kabupaten Sumedang, POM TNI, serta Kasatlantas Polres setempat dilakukan sejak Rabu 10 Mei 2017 hingga hari ini.
Adapun hasil dari ramp check yang dilaksanakan selama 4 hari antara lain di lokasi Ciawi bus laik jalan sejumlah 161 dan tidak laik jalan 61 bus. Pada lokasi Subang bus yang laik jalan sejumlah 64 dan tidak laik jalan 99 bus. Sedangkan di lokasi Cianjur sejumlah 68 bus laik jalan dan 32 bus tidak laik jalan. Jadi secara keseluruhan presentase 60.41% laik jalan dan 39.59% tidak laik jalan.
“Sesuai arahan Menteri Perhubungan, kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak tergiur dengan tawaran sewa bus pariwisata dengan tawaran biaya murah. Kami meminta masyarakat untuk menanyakan kelengkapan dokumen bus tersebut, termasuk izin operasi dan SIM pengemudi sebagai tindakan pencegahan,” ujar Eddi.
Dalam kesempatan yg sama Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Pudji Hartanto terus mengingatkan kepada para kadishub seluruh Indonesia agar terus melaksanakan ramp chek dan selalu mengingatkan akan pentingnya keselamatan.
“Jadilah pelopor keselamatan berlalu lintas dengan konsisten menerapkan Tri Siap. Siap menaati peraturan lalu lintas, Siap kondisi fisik pengemudi, dan Siap kondisi kendaraan. Lebih baik tidak berangkat daripada tidak pernah sampai,” imbaunya