Hari Ini Presiden Jokowi Resmikan Lintas Perbatasan di Aruk

Babatpost.com – Salah satu daerah Terluar Indonesia yang berbatasan langsung dengan Malaysia yakni di daerah Kalimantan Barat tepatnya di Kabupaten Sambas, Bakal kedatangan Presiden Jokowi untuk peresmian Kawasan pos lintas Batas Negara terpadu.

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana bertolak ke Kabupaten Sambas menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU dari Bandara Internasional Supadio, Kabupaten Kubu Raya, pada pagi hari.

Read More
Berita Terkait :  UB Ancam Mahasiswanya Yang Ketahuan Ikut Andil Di Grup Gay

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima dari Biro Pers Kepresidenan, setelah meresmikan PLBN Aruk, Jokowi akan menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) di lokasi yang letaknya berdekatan dengan PLBN Aruk.

Siang harinya, setelah menunaikan ibadah salat Jumat, Jokowi akan melanjutkan perjalanan menuju Kota Singkawang dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU.

Di Singkawang, Jokowi dan Iriana serta rombongan direncanakan untuk bermalam sebelum melanjutkan kunjungan kerja esok harinya.

Berita Terkait :  Saat Operasi Plastik Daging Sapi Bisa Seharga Rp 75000 Per Kilo, Ini Alasannya..

Turut menyertai Presiden Jokowi dan Iriana dalam penerbangan menuju Kabupaten Sambas adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, dan Gubernur Kalimantan Barat Cornelis.

Sementara itu, saat meresmikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Nanga Badau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat pada Kamis 16 Maret 2017, Jokowi menekankan tak ada toleransi bagi penyelundupan apapun.

Berita Terkait :  Presiden Jokowi Resmi Luncurkan Uang Baru, Dibarengi Dengan Penguatan Rupiah Atas Dollar

“Yang namanya barang penyeludupan semuanya harus setop, tidak ada lagi, semuanya harus resmi. Jadi jelas berapa pemasukan untuk negara, rakyat bisa menikmati dari hasil perdagangan tadi,” ujar Jokowi.

Related posts