CEO Snap Evan Spiegel Mendadak Kaya Raya

BABAT POST – Meskipun masih berusia muda tetapi tak membuatnya berkecil hati dalam meraih kesuksesan di usia muda. Snap Inc., perusahaan di balik aplikasi ephemeral messaging populer Snapchat, pada 2 Maret kemarin resmi melakukan pelepasan saham perdana (IPO) di bursa New York Stock Exchange.

IPO tersebut sukses. Saham Snap yang ditawarkan seharga 17 dollar AS per lembar di awal pedagangan mengalami kenaikan sebesar 44 persen dan ditutup di angka 24,48 dollar AS atau lebih tinggi 7,48 dollar AS dibanding harga pembukaan.

Read More
Berita Terkait :  Instragram Story Kini Bisa Balas Foto dan Video

Sebanyak 216,5 juta saham Snap berpindah tangan dalam hari perdagangan perdana itu. Angka permintaan lima kali lebih banyak dari penawaran. Valuasi Snap ditutup di angka 33 miliar dollar AS.

Pendiri sekaligus CEO Snap Evan Spiegel pun menjadi miliarder. Nilai saham yang dimiliki oleh pria berumur 26 tahun itu diperkirakan melambung menjadi 6,48 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 86 triliun.

Kesimpulan itu dicapainya dengan menganalisa sekitar 21.500 konten Snapchat Stories. Platform pemantau aplikasi, App Annie juga menunjukkan adanya penurunan jumlah pengunduh aplikasi Snapchat. Bahkan, penunuran yang terjadi bisa dikatakan drastis.

Berita Terkait :  Cara Salin Caption Instagram

Selama paruh pertama 2016, Snapchat masuk ke dalam daftar tiga besar aplikasi dengan unduhan terbanyak di App Annie. Tapi saat ini, Snapchat berada di posisi terendahnya, yakni nomor 11.

Miranda Kerr pun masih menggunakan Facebook dan Instagram meski mencerca layanan-layanan itu. Page Facebook resmi Miranda Kerr menghimpun 8.264.208 like, sementara laman Instagram-nya diikuti 10,6 jutaan orang.

Meski demikian, Snap yang kini mengklaim sebagai “perusahaan kamera” harus membuktikan diri karena rapornya masih merah.

Berita Terkait :  X Kembali Izinkan Iklan Politik Hadir di Platformnya Jelang Pemilu 2024

Tahun lalu, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Re/code, Sabtu (4/3/2017), Snap mencatat kerugian sebesar 514 juta dollar AS. Sementara kerugian pada 2015 mencapai 373 juta dollar AS.

Terlebih, saham Snap yang diperdagangkan tak memberikan hak voting kepada pemiliknya sehingga kendali perusahaan tetap berada sepenuhnya di tangan duo pendiri Evan Spiegel dan Bobby Murphy. Hal ini serupa dengan raksasa teknologi lain seperti Google dan Facebook yang juga merupakan “founders’ company”.

Saat melakukan IPO, Snapchat yang menjadi layanan flagship Snap Inc. memiliki jumlah pengguna aktif harian sebesar 158 juta.

Related posts