BABAT POST – Game pokemon go sempat booming di akhir tahun 2016 dan hingga saat ini masih banyak orang yang memainkan permainan ini. Game ini memang mengasyikkan jika dimainkan. Terlebih lagi jika kita mainkan game ini di luar ruangan , tentunya akan banyak monster bermunculan.
Saat diluncurkan Juli 2016, Pokemon Go menjadi salah satu gim paling fenomenal di dunia. Tujuh bulan berlalu dan 650 juta kali gim berbasis augmented reality (AR) itu diunduh, Niantic Labs akan meluncurkan pembaruan besar-besaran pekan ini.
Apa yang akan Niantic Labs dan The Pokemon Company luncurkan untuk Pokemon Go kali ini? Mengutip laman Cnet, Kamis (16/2/2017), Niantic Labs akan memperkenalkan lebih dari 80 jenis Pokemon baru.
Semua jenis monster baru yang diperkenalkan di Pokemon Go berasal dari regional fiksi di semesta Pokemon bernama “Johto”. Johto pertama kali diperkenalkan di Pokemon Gold dan Silver, gim yang muncul di Game Boy Color pada 2000.
Dengan 80 jenis monster baru ini, kreator Pokemon Go–Niantic Labs dan The Pokemon Company–sepertinya akan mengikuti ‘skema’ gim-gim Pokemon sebelumnya untuk memperkenalkan Pokemon baru di gim ini.
Meskipun Niantic Labs selaku pengembang belum meluncurkan daftar lengkap monster baru apa saja yang akan diperkenalkan, dari trailer singkat yang sudah beredar di internet sepertinya Chikorita, Cyndaquil, dan Totodile termasuk di dalamnya.
Tak hanya memperkenalkan jenis Pokemon baru, pembaruan kali ini juga akan menampilkan beberapa fitur anyar seperti Pokemon akan memiliki reaksi yang berbeda-beda saat akan ditangkap di alam liar.
Di pembaruan ini pemain juga akan mendapatkan item khusus yang dapat digunakan untuk mengevolusi Pokemon yang sudah pernah ditangkap, dua jenis buah beri baru yang dapat digunakan untuk memperlambat gerakan Pokemon dan menggandakan jumlah candy yang kamu dapat.
Sekadar informasi, Pokemon Go hingga saat ini masih belum memperkenalkan satu pun Pokemon legenda dari seri pertama Pokemon. Pun demikian, Niantic beberapa kali sempat menyebutkan Pokemon legenda akan muncul secara ‘live’ di ajang berskala global.
