Babatpost.com – Ribuan orang semburat keluar dari kediaman masing – masing setelah guncangan dari bumi terasa. Benar sekali medan diserang gempa dengan kekuatan 4,5 SR pada Jumat siang.
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut memiliki episentrum di darat, persisnya sekitar 24 Kilometer (Km) arah Barat Daya Medan.
Lokasi itu berada di Kabupaten Deli Serdang. Gempa itu memiliki kedalaman 10 Km, yang tidak jauh dari kawasan Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo.
Getaran gempa juga dirasakan warga di Brastagi, Medan dan Tuntungan dengan skala intensitas Mercalli (MMI) di level II-III-IV.
Pusat gempa tersebut terjadi di titik koordinat 3,34 derajat Lintang Utara (LU) dan 98,5 derajat Bujur Timur (BT). Belum ada laporan korban jiwa atas gempa itu.
Sunaryo (45), salah seorang warga salah satu komplek perumahan elit di kawasan Setiabudi Medan menyampaikan, gempa paling dirasakan warga yang tinggal di rumah bertingkat.
“Saat gempa terjadi, getarannya menimbulkan suara gemuruh di bangunan rumah. Makanya, seluruh warga komplek berhamburan keluar rumah,” ujarnya.
Menurutnya, gempa itu pertama terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Setelah itu, masyarakat kembali merasakan gempa susulan. Menjelang pagi, gempa dirasakan lumayan kuat.
Seorang warga di Riangroad, Hermansyah (50) menyampaikan, banyak warga yang takut masuk ke dalam rumah pascakejadian gempa tersebut.
“Sebagian di antara warga memilih begadang untuk mengantisipasi adanya gempa susulan itu,” sebutnya.
Sebelumnya, masyarakat di Kabupaten Deli Serdang, Medan, Serdang Bedagai, Sumatera Utara (Sumut), berhamburan keluar rumah menyusul gempa yang sedang melanda daerah tersebut, Senin (16/1) malam.
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa itu terjadi sebanyak dua kali. Gempa pertama terjadi sekitar pukul 19.13 WIB dengan kekuatan 3,9 Skala Richter (SR).
Kemudian, gempa kedua dirasakan lebih kuat sekitar pukul 19.42 WIB dengan kekuatan sekitar 5,6 SR. Pusat gempa berada di 3.24 Lintang Utara (LU) dan 98.59 Bujur Timur (BT).
Lokasi itu persisnya berada pada 23 kilometer (Km) di Barat Daya Kabupaten Deli Serdang, dan dengan kedalaman 10 Km. Gempa dirasakan di Medan I-II MMI (I SIG). Masyarakat panik ketika merasakan gempa.
Menurut Kapusdatin BNPB Sutopo Purwo, gempa yang terjadi di Deli Serdang dan dirasakan masyarakat di Medan, tidak berpotensi tsunami.
Sunarto (40) warga Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang mengatakan, masyarakat berhamburan keluar rumah saat gempa melanda daerah itu. Bahkan, dia mendapatkan informasi dari keluarganya yang tinggal di dekat pantai, masyarakat berlarian menuju jalanan.
“Kami yang tinggal di Batang Kuis, dan masih jauh dari kawasan pantai, sangat merasakan getaran gempa. Masyarakat berhamburan ke jalan karena gempa yang terjadi dikhawatirkan berpotensi tsunami.
Begitu juga dengan pengakuan Suwarno (45), warga yang tinggal di kawasan elit di Setiabudi Medan menyampaikan, seluruh penghuni penghuni komplek pada berlarian keluar rumah.
“Mungkin karena rumah di komplek yang secara keseluruhan bertingkat, sehingga getaran gempa dirasakan sangat kuat. Suara gemuruh bangunan rumah tersengar saat gempa itu terjadi sebanyak dua kali,” sebutnya.