BABAT POST – China memiliki jumlah penduduk terbanyak di Dunia meski demikian masyarakatnya tidak bisa menggunakan layanan dari Google karena Google resmi angkat kaki dari China pada 2010 lalu. Meski demikian, raksasa mesin pencari tersebut masih berusaha masuk kembali ke Negeri Tirai Bambu sejak 2015.
Lebih tepatnya, Google ingin masyarakat China bisa mengoperasikan layanan toko aplikasi Play Store. Lobi Google mulanya ditolak, namun belakangan pemerintah China dikabarkan melunak.
Google boleh meluncurkan Play Store di China dengan syarat tertentu, salah satunya melalui proses penyaringan atau penyensoran. Konten di dalam Play Store itu harus dilokalisasi khusus untuk pasar China.
Dalam hal ini, Google bekerja sama dengan firma lokal China yakni NetEase, sebagaimana dilaporkan GizmoChina dan dihimpun KompasTekno, Rabu (8/2/2017).
China memblokir akses ke sejumlah layanan online terkenal seperti Twitter, Facebook, YouTube, dan banyak lagi. Selama ini netizen di Negeri Panda mengandalkan layanan virtual private network (VPN) untuk menembus pemblokiran.
Namun, hal tersebut bakal makin sulit dilakukan karena pemerintah China belakangan menyerang para penyedia jasa VPN dengan mengharuskan mereka memperoleh sertifikasi untuk dapat beroperasi. Pemakaian VPN tanpa izin juga dilarang.
Dengan kata lain, sebagian besar layanan VPN yang beroperasi di China saat ini tiba-tiba berstatus ilegal, setidaknya sebelum mereka berhasil mendapatkan sertifikasi dari pemerintah.
Pernyataan yang dirilis Kementerian Industri dan Teknologi Informasi China menyebutkan bahwa kebijakan tersebut segera berlaku efektif, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari South China Morning Post, Kamis (26/1/2017).
NetEase akan membantu Google merumuskan desain dan konten Play Store yang sesuai dengan kebijakan pemerintah China. Tak dijabarkan secara detail seperti apa Play Store versi China.
Namun, Play Store tersebut diyakini tak akan sebebas yang beroperasi di negara-negara lain. Ada beberapa konten yang bakal disensor.
Diketahui, Google angkat kaki dari China pada 2010 lalu karena menolak menyensor hasil pencarian tertentu pada mesin penelusuran. Kala itu Google dan China sama-sama punya prinsip kuat sehingga Google memilih hengkang.
Kini, menyadari besarnya basis pengguna Android di China, Google pun mau berkompromi asalkan toko aplikasi Play Store bisa masuk ke China. Namun, hingga sekarang belum diketahui kapan tanggal pasti peluncuran Play Store di China. Sumber dalam menyebut tak akan lama lagi di tahun 2017 ini.