BABAT POST – Apple meluncurkan iPhone 7 Pada kuartal musim liburan. Berkat iPhone 7, keuangan Apple membaik karena memang dari sini Apple meraub keuntungan yang sangat luar biasa. Berbeda dengan kuartal sebelum itu, ketika Apple melaporkan penurunan pendapatan dan keuntungan untuk pertama kalinya dalam 15 tahun.
Para analis memperkirakan Apple akan mendapatkan USD77.38 miliar pada kuartal lalu. Namun, mereka berhasil mendapatkan penghasilan USD78.4 miliar. Jika dibandingkan dengan pendapatan Apple pada kuartal yang sama tahun lalu, yaitu USD75.9, ada peningkatan sebesar 3,3 persen.
Selama 3 bulan terakhir dari 2016, penjualan iPhone berhasil naik jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2015. Itu artinya, Apple berhasil kembali menaikkan penjualan iPhone setelah ia mengalami penurunan selama beberapa waktu.
Pada kuartal lalu, Apple berhasil menjual 78,29 juta iPhone, 4 juta lebih banyak dari rekor terbanyak Apple sebelumnya. Pendapatan Apple pada kuartal kemarin memang penghasilan tertinggi yang mereka dapatkan dalam satu kuartal, tapi keuntungan mereka justru jatuh 2,5 persen dari USD18.4 miliar menjadi USD17.9 miliar.
Hal ini menunjukkan bahwa ongkos pembuatan perangkat Apple naik dan mereka menghabiskan dana lebih besar untuk memasarkan perangkat barunya daripada kuartal sebelumnya. Belakangan, Apple mengalami penurunan dalam pendapatan. Namun, penjualan iPhone yang kembali naik berhasil membuat Apple kembali tumbuh.
iPhone terbaru dari Apple mendapatkan pujian dan kritikan. Salah satu alasannya adalah karena ia memiliki desain yang tidak jauh berbeda dari kedua iPhone yang Apple rilis sebelumnya. Alasan lainnya adalah karena ia tidak memiliki port audio. Selama liburan, tampaknya jutaan orang tidak keberatan untuk menggunakan dongle dan membeli iPhone 7.
“iPhone berhasil membuat kuartal yang sangat hebat,” ujar CEO Tim Cook pada laporan keuangan Apple. Dia menyebutkan, permintaan akan iPhone 7 Plus, yang lebih besar dan memiliki kamera yang lebih baik, sangat tinggi.
Bisnis iPhone dari Apple masih menjadi bisnis dengan pendapatan terbesar Apple. Ia memberikan kontribusi 69 persen pada total pendapatan Apple kuartal lalu. Sementara itu, penjualan iPad menurun hampir 22 persen, menjadi USD5,5 miiliar. Hal ini membuktikan, iPad Pro yang baru, yang ditujukan sebagai pengganti komputer, kurang laku.
