Babatpost.com – Hotel Alexis terkenal bagi beberapa kalangan masyarakat di Ibu kota sebagai sebuah hotel hot plus plus. Ada yang unik dari hotel tersebut yakni ornamen terbaru yang menjadi bahan pembicaraan wakil Sekretaris jenderal MUI di media sosial Twitter.
Postingan Tengku Zulkarnain itu kali pertama di posting pada Minggu (15/01/2017) sekitar pukul 21.09 WIB.
Melalui akun twitter @UstadTengku Zulkarnain mengunggah foto bangunan Hotel yang belum lama ini disebut dalam debat Cagub Jakarta, yaitu hotel Alexis.
Kepada lebih kurang 34 ribu pengikutnya di media sosial, Tengku Zulkarnain yang sempat ramai jadi perbincangan karena dicegat saat akan turun dari pesawat oleh sekitar 30 orang yang mengatasnamakan Dewan Adat Dayak, Sintang itu mem pertanyaan.
“Saya Mau Bertanya pd Para Followers Semua. Benarkah Ornamen Gedung Alexis Ini Jika Dibaca Adalah “PKI….?” Soalnya Kami Mau Meyakinkan…..”begitu tulisnya di twitter.
Postingan itu mendapatkan banyak komentar sekaligus tanggapan dari netizen di twitter, ada yang serius tak sedikit pula yang bercanda menanggapi pertanyaan Zulkarnain.
Akun @riki_SAlamSegar misalnya menanggapi @UstadTengku @b3811nez @PartaiSocmed maksudnya adlh ketika hati hitam..maka apapun yg dilihat oleh mata akan hitam..pdhl yg dilihat pelangi
Netizen menyebut tergantung dari sudut pandangan mana yang akan dipakai untuk menerjemahkan ornamen di bangunan itu. Satu diantaranya yang memancing senyum unggah dari akun @sigitzigit
Nama Alexis sempat disebut saat debat Calon Gubernur DKI beberapa waktu lalu. Hotel di kawasan Jakarta Utara itu diduga menjadi lokasi prostitusi kelas kakap.
Pada debat Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, tempat hiburan malam Alexis akan ditutup jika ia terpilih sebagai gubernur.
Kata Anies, tempat yang dikenal dengan pekerja seks dari mancanegara itu selama ini selalu lolos karena pembuat aturannya hanya diam.
Dalam debat, Jumat (13/1/2017), Anies menyinggung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang tegas saat menggusur namun urusan prostitusi di Alexis tidak.
Sementara itu, Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, mengapa hingga Pemprov DKI belum juga menutup hotel di kawasan Jakarta Utara, yang diduga menjadi lokasi prostitusi kelas kakap, Alexis.
Seakan ingin sekaligus menjawab pertanyaan cagub nomor urut 3 Anies Baswedan yang dilontarkan dalam debat cagub-cawagub DKI tadi malam, Djarot mengatakan saat menutup suatu tempat harus sesuai prosedur.
“Lho pelanggarannya harus ada, penutupan itu ada prosedurnya,” ujar Djarot, usai blusukan di Pasar Kaget Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu (14/1/2017).
Ia pun menegaskan, bersama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), telah menutup lokasi hiburan malam Stadium dan Milles.
“Kita udah tutup Stadium itu, Milles kita tutup, karena terbukti melanggar,” jelas Djarot.