BABAT POST – Lenovo sudah mulai berhasil mengambil hati masyarakat Indonesia dengan selalu memberikan produk-produk terbaik guna menarik pelanggan baru. Guna menambah target penjualanya. Lenovo resmi mengangkat Budi Janto sebagai Country General Manager (CGM) di Indonesia. Di bawah kepemimpinan baru, perusahaan pun menyiapkan strategi penjualan yang baru pula.
Saat ditemui KompasTekno di sela-sela acara Lenovo Enterprise Day (LED) 2016, di Jakarta, Rabu (30/11/2016), Budi menceritakan bahwa keseluruhan bisnis Lenovo di Indonesia, mulai dari PC (desktop dan laptop), smartphone, dan tablet sudah sangat baik.
“Sekarang kontribusi terbesar masih tetap PC. Ini campuran antara desktop dengan laptop. Tapi memang segmen lain, seperti smartphone dan tablet juga sudah sangat baik,” terangnya.
Dari segmen PC, prestasi yang paling menonjol ada pada kategori small medium bussiness (SMB). Menurut Budi, Lenovo telah berhasil menguasai pangsa pasar SMB ini selama 15 kuartal atau empat tahun berturut-turu.
Selain itu, Budi juga menceritakan bahwa Lenovo berhasil menduduki peringkat kedua dalam keseluruhan kategori pasar PC di Indonesia dan peringkat kedua dalam kategori Data Center Group.
“Selanjutnya strategi saya adalah mempertahankan prestasi itu dan menumbuhkan bisnis di masing-masing segmen,” ujarnya.
Pria berkacamata itu juga mengungkap bahwa perusahaan bakal menggelontorkan investasi untuk pengembangan pasar di Indonesia. Targetnya adalah pengembangan pasar PC di luar Pulau Jawa.
Garap pasar luar Jawa
Menurut Budi, pasar PC di luar Pulau Jawa masih cukup besar dan punya peluang untuk tumbuh pesat. Pasalnya saat ini yang kebanyakan digarap baru Pulau Jawa saja.
“Kalau melihat data IDC, 60 persen pasar PC itu ada di Pulau Jawa. Nah, di luarnya itu kan sebenarnya ada dan masih besar. Growth di sana masih tinggi,” terang Budi.
Lenovo ingin menjadi pioner didaerah yang masih minim persaingan di segmen gadget dengan targetnya untuk kalangan menengah ke bawah atau sebaliknya.
“Kami akan investasi besar di sana. Misalnya dengan menambah service center, mencari partner, membuka channel baru dan lain sebagainya,” pungkasnya.
