Babatpost.com Turut Berbela Sungkawa Atas Meninggalnya Samuel Franklyn

BABAT POST – Meskipun namanya kurang begitu dikenal dikhalayak umum tetapi di dunia programer nama Samuel Franklyn cukup disegani.

Samuel Franklyn, programer yang menderita lumpuh dikabarkan meninggal pada Jumat (25/11/2016) malam di Jakarta. Samuel, yang lumpuh akibat rusaknya syaraf tulang belakang,  meninggal dalam usia 48 tahun karena sakit.

Ucapan belasungkawa dari teman-teman Samuel membanjiri postingan Facebook tersebut yang baru diunggah pada Sabtu (26/11/2016) petang.

Samuel Franklyn atau yang akrab disapa Sam, bekerja sebagai programer di Galileo Indonesia. Ia lumpuh sejak 2010 akibat rusaknya syaraf tulang belakang saat terjatuh di jalan.

Berita Terkait :  Gawat! Malware dengan Nama Guerrilla Dikabarkan Telah Menginfeksi Jutaan Perangkat Android di Seluruh Dunia

Setelah lumpuh, Sam menghabiskan hari-harinya di kamar kontrakannya di daerah Tanjung Duren, Duri Kepa, Jakarta Barat. Sambil terbaring, ia tetap aktif sebagai programer lepas dengan menggunakan laptop yang ditopang pipa besi yang telah dimodifikasi, sehingga ia tetap bisa mengetik sembari terbaring.

Menkominfo Rudiantara sempat berkunjung ke rumah Samuel di awal-awal ia menjabat 2014 lalu. Rudiantara berbincang tentang dunia programming dan kemungkinan dilibatkannya Samuel dalam program kerja yang akan dilakukan oleh Kementerian Kominfo, terutama soal DNS Nasional.

Namun karena proyek DNS Nasional ini menurut praktisi bukan solusi yang dituju, maka program DNS Nasional sedang dibuat rancangan ulangnya kembali.

Berita Terkait :  Inilah Cara Tukar Go-Points dengan Hadiah di Go-Jek

Rudiantara mengungkapkan kekagumannya terhadap semangat Samuel, dan itu yang patut kita contoh. “Dengan kondisi (Samuel) yang seperti demikian, ia memiliki spirit luar biasa pantang menyerah, saya belajar banyak dari filosofi dia,” ujar Rudiantara.

Menurut Rudiantara, ada sisi yang bisa diteladani dari Samuel, terutama soal semangat. Samuel walau memiliki keterbatasan fisik tetapi memiliki semangat luar biasa. “Kita yang, mohon maaf, memiliki kondisi normal harus memiliki semangat seperti itu,” terangnya.

Menkominfo Rudiantara belum bisa dimintai keterangannya hingga berita ini ditayangkan. Ia masih dalam kunjungan kerjanya ke Brunei.

Berita Terkait :  Firefox Quantum Digadang Mampu Kalahkan Google Chrome Benarkah ?

“Beliau di Brunei, besok siang baru take off dari Brunei,” ujar Plt Kepala Biro Humas Kemenkominfo, Noor Iza saat dihubungi KompasTekno.

Secara pribadi, Noor Iza turut berduka cita atas kabar meninggalnya Samuel.

“Semoga mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan YME, kegigihan dan kemandiriannya, utamanya melalui keahlian progammingnya patut diacungi jempol, semoga model semangat ini menginspirasi kalangan programmer lain yg juga selalu gigih,” kata Noor Iza

Selamat jalan, Samuel.

Related posts