Di Bully Nitizen, Gara-gara Demi Lovato Hina Donal Trump

BABAT POST – Perhitungan pemilihan presiden Amerika Serikat semakin sengit dan Donal Trump dinyatakan menang menjadi presiden Amerika Serikat tersebut.

Pilihan tersebut membuat sebagian masyarakat Amerika Serikat yang tidak terima atas keputusan tersebut. Dengan cara menghina atau melakukan hal apapun atas tindakan yang anarkis tersebut.

Read More

Karena jumlah perhitungan sementara dengan perhitungan yang sebenarnya sangatlah berbeda jauh untuk hasil itunganya. apakh ini ada sesuatu dibalik semua itu apa memang menjadi jalan yang real atas keputusan perhitungan tersebut.

Berita Terkait :  Conte Siap Bergabung dengan Chelsea

Banyak masyarakat Amerika Serikat melongoh atas terpilihnya Donal Trump sebagai The Next Presiden AS. keputusan tersebut haruslah di patuhi dan juga di taati sesuai dengan perhitungan yang berlaku saat melakukan perhitungan itu semua.

Suhu politik di Amerika Serikat tengah memanas. Pemilihan umum orang nomor satu di negara Paman Sam antara Donald Trump dan Hillary Clinton, membuat pendukung dari kedua calon saling bersaing ketat.

Hasilnya ternyata di luar perkiraan banyak orang. Jumlah electoral votes yang diperoleh capres asal Partai Republik, Donald Trump, jauh mengungguli pesaingnya, Hillary Clinton.

Berita Terkait :  Eagles of Death Metal curhat apa yang terjadi di teror Paris

Penghitungan suara CNN menyebutkan, Trump mendapat 288 electoral votes sementara Hillary 215 electoral votes. Ada pula Associated Press memuat dalam laporannya, Trump meraih 276 electoral votes sementara Hillary 218 electoral votes.

Sebagai salah satu artis yang mendukung Hillary Clinton, Demi Lovato sempat menyebutkan kekecewaannya di media sosial. Dia menuliskan kalimat yang dianggap menghina Donald Trump, diwartakan Fox News, Rabu (9/11/2016).

“Sesekali kau harus setuju untuk meremas v*****,” cuitan Demi Lovato.

Berita Terkait :  Status Donald Trump Tak Mampu Dongkrak Popularitas Twitter

Rupanya Demi Lovato mengutip kalimat Donald Trump yang bernada seksual saat diwawancarai pada 2005 silam. Demi Lovato langsung dibanjiri kritikan pedas dari pengguna internet.

Beberapa dari mereka menyebutkan, Demi Lovato seharusnya tak membuat lelucon tentang masalah seksual mengenai Donald Trump, apalagi dia akan menjadi Presiden Amerika Serikat.

Demi Lovato menyadari kesalahannya, meminta maaf kepada netizen. “Aku minta maaf atas lelucon yang aku buat. Tampaknya beberapa orang tak senang dengan ini. Semoga pemilihan ini berlangsung lancar,” tulis Demi Lovato.

Related posts