Jose Mourinho Terima Hukuman dari FA Usai Hina Wasit

BABAT POST – Sebuah hukuman akhirnya diterima Jose Mourinho atas perkataan kasar atau menghina wasit selama pertandingan Liga Inggris melawan Burnley, Sabtu (29/10). Itu sebagaimana disampaikan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA).

Saat itu Mourinho memprotes sikap wasit yang tidak memberikan penalti kepada anak asuhnya setelah Matteo Darmian dijatuhkan di kotak penalti Burnley. FA sudah mengetahui tindakan kurang terpuji pelatih United dan mereka memberikan batas waktu kepada pria berkebangsaan Portugal untuk menyampaikan pendapatnya pada Senin (31/10) kemarin.

Read More

Namun hingga batas waktu ditentukan, Mourinho seperti tidak menggubris peringatan FA. Akibatnya Asosiasi Sepak Bola Inggris menjatuhkan hukuman kepada pelatih Setan Merah.

“Jose Mourinho terbukti melakukan tindakan kurang terpuji kepada wasit di pertandingan Manchester United melawan Burnley pada Sabtu 29 Oktober 2016. Penghinaan itu terjadi di terowongan saat babak pertama usai di mana ia menggunakan perkataan kasar. Dia memiliki waktu sampai pukul 18.00, pada 4 November 2016 untuk menyatakan keberataannya,” demikian pernyataan resmi FA seperti dikutip The Guardian, Rabu (2/11/2016).

Berita Terkait :  hasil Kualifikasi Piala U19 Indonesia Sikat Brunei Darussalam

Menurut beberapa sumber media di Inggris. Jika Mourinho mengabaikan peringatan FA, kemungkinan ia bisa tidak menemani Zlatan Ibrahimovic dkk selama dua pertandingan.

Ini merupakan kali kedua dlam kurun waktu satu pekan Mourinho mendapat hukuman dari FA. Sebelumnya, mantan pelatih Real Madrid tersebut mengomentari wasit Anthony Taylor jelang laga melawan Liverpool. Dan, merujuk pada aturan FA bahwa tiap perangkat pertandingan, termasuk pelatih dan pemain, tidak diperkenankan memberi komentar soal wasit sebelum laga dimulai.

“Klub disarankan agar setiap komentar pelatih, pemain, atau official klub lain yang berkaitan dengan wasit yang ditunjuk sebelum pertandingan, tidak lagi diperkenankan. Komentar sebelum pertandingan (soal wasit) tidak diperbolehkan dan akan bisa ditangani,” beber penyataan FA.

Berita Terkait :  Usai Hukuman Mati, Kini Seorang Pangeran Arab Saudi Dihukum Cambuk

Seperti diketahui komentar Mourinho itu muncul saat pertandingan big match Liga Inggris 2016/2017 pekan kedelapan yang pertemukan Liverpool vs Manchester United. Pada pertandingan itu Anthony Taylor diklaim bakal berat sebelah dengan cenderung memberi keuntungan pada salah satu tim.

Siapa tim tersebut? Mantan Ketua Asosiasi Wasit Inggris Keith Hackett menuding Taylor bakal mendukung MU. Hal itu didasarkan pada lokasi tempat tinggal sang pengadil yang cuma berjarak 9,6 km dari stadion kebanggaan The Red Devils, Old Trafford.

Mungkin alasan tersebut terdengar konyol. Namun, komentar itu tiba-tiba bisa diterima banyak masyarakat lantaran pelatih MU sekaliber Jose Mourinho ikut-ikutan memanaskan situasi. Ya, dalam sebuah kesempatan, manajer asal Portugal menilai kepemimpinan Taylor dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Anfield.

Berita Terkait :  Jelang Reuni Dengan Chelsea, Jose Mourinho Dapat Bekal Berharga

“Saya kira Tuan Taylor adalah wasit yang sangat bagus. Tapi, saya kira seseorang telah bermaksud memberi tekanan kepadanya, sehingga akan sangat sulit baginya memberikan penampilan terbaik,” tutur Mourinho seperti dikutip BBC.

Nah, komentar Mourinho itu membuat FA langsung meradang. Dalam pernyataannya, otoritas sepak bola Inggris mengeluarkan pernyataan agar tiap perangkat pertandingan, termasuk pelatih dan pemain, tidak diperkenankan memberi komentar soal wasit sebelum laga dimulai.

“Klub disarankan agar setiap komentar pelatih, pemain, atau official klub lain yang berkaitan dengan wasit yang ditunjuk sebelum pertandingan, tidak lagi diperkenankan. Komentar sebelum pertandingan (soal wasit) tidak diperbolehkan dan akan bisa ditangani,” beber penyataan FA.

Namun komentar Mourinho tersebut bisa ditaksir cuma dendam pribadi pada Taylor. Musim lalu, keduanya sempat berseteru setelah Taylor mengusir Cesc Fabregas. Taylor lantas meminta maaf secara pribadi kepada Mourinho yang ketika itu masih melatih Chelsea.

Related posts