Luis Suarez: Di Barcelona Semua Mimpi Saya Terwujud

BABAT POST – Luis Suarez memang sudah tak bersama Ajax Amsterdam lagi. Akan tetapi, striker yang kini membela FC Barcelona itu masih menyimpan hasrat untuk kembali membela sang jagoan Belanda.

Tiga tahun lamanya Suarez bermain untuk Ajax sebelum merapat ke Liverpool FC pada 2011.

Read More

Musim terakhir sang pemain di Amsterdam Arena menghasilkan gelar Eredivisie ke-30 untuk klub berjulukan De Godenzonen tersebut.

Berita Terkait :  Prediksi Real Valladolid vs Almeria 6 September 2022: Jadwal Liga Spanyol Selasa Ini

Di Ajax pula nama Suarez menjadi besar. Ia menggondol sederet penghargaan individu macam Sepatu Emas Eredivisie, top scorer Piala Belanda, dan dua kali Pemain Terbaik Ajax.

Meski sudah lama pergi dari Negeri Kincir Angin, cinta Suarez untuk Ajax belum surut.

“Jelas, suatu hari nanti saya ingin kembali ke Ajax,” ucap striker yang membukukan 111 gol dalam 159 penampilan bersama Ajax itu.

“Hal tersebut akan menjadi sebuah bentuk ucapan terimakasih. Saya harus berterimakasih kepada klub yang telah membuat saya jadi terkenal di Eropa,” kata Suarez.

Karier Suarez melesat bak roket semenjak pergi dari Ajax. Bersama Liverpool, ujung tombak timnas Uruguay itu merasakan manisnya juara Piala Liga.

Berita Terkait :  Higuain bawa Napoli ke puncak setelah kalahkan Inter Milan

Suarez semakin sering angkat piala setelah bergabung ke Barca pada 2014. Tak cuma La Liga dan Copa del Rey, ia juga membawa raksasa Catalan berjaya di pentas Liga Champions serta Piala Dunia Antarklub.

“Semua mimpi saya terwujud di Barcelona,” ucap Suarez.

Sementara itu Federasi Sepak Bola Tertinggi Dunia (FIFA) telah menjatuhkan sanksi kepada Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) berkaitan dengan transfer internasional dan pendaftaran pemain di bawah usia 18 tahun.

FIFA menilai RFEF terlibat pelanggaran yang dilakukan Atletico Madrid dan Real Madrid. Dua klub asal ibu kota tersebut dihukum karena diketahui merekrut pemain berusia di bawah umur 18 tahun pada Januari 2016, tetapi tak mematuhi regulasi yang telah dibuat.

Berita Terkait :  Barcelona puncaki klasemen La Liga

RFEF kemudian dijatuhkan denda oleh FIFA sebesar 220.000 Swiss Franc (sekitar Rp 2,8 miliar) dan tambahan batas waktu 6 bulan untuk merevisi sistem yang mengatur transfer di bawah umur.

FIFA sebelumnya juga telah menghukum Atletico dan Real Madrid yakni larangan membeli pemain baru pada bursa transfer musim dingin dan musim panas 2017. Dengan demikian, Real Madrid dan Atletico baru bisa mendaftarkan pemain barunya pada Januari 2018.

FIFA juga menjatuhkan denda untuk kedua klub. Real Madrid diwajibkan membayar denda sebesar 360.000 Swiss Franc (Rp 4,84 miliar), sedangkan Atletico senilai 900.000 Swiss Franc (Rp 12,1 miliar).

Related posts