Posisi Indonesia pada Ranking FIFA Terus Alami Kenaikan Pasca Lepasnya Sanksi FIFA

BABAT POST – Sebuah kabar menggembirakan datang dari Tim nasional (timnas) Indonesia, baru dua kali melakoni laga internasional pasca-lepas sanksi FIFA namun posisi Indonesia pada ranking FIFA terus mengalami kenaikan.

Pada rilis ranking FIFA terbaru pada Kamis (20/10/2016), Indonesia menempati posisi ke-179. Artinya, skuad Garuda naik dua peringkat dari daftar ranking FIFA bulan sebelumnya, September 2016.

Read More

Indonesia ada di posisi 181 untuk ranking FIFA pada September 2016. Kini, Indonesia naik dengan mengumpulkan 93 poin.

Berita Terkait :  Fabio Magrao Sudah Kenal Shin Tae-yong dan Sepak Bola Indonesia

Indonesia mendapatkan poin tambahan setelah menjalani dua laga uji coba internasional melawan Malaysia (6 September) dan Vietnam (9 Oktober).

Saat menghadapi Malaysia, Boaz Solossa dkk menang 3-0. Sedangkan kala melawan Vietnam, Indonesia ditahan imbang 2-2.

Meski naik posisi, Indonesia tetap masih berada di bawah tim lemah Asia Tenggara, Laos, yang kini berada di posisi 175.

Demikian pula dengan pesaing skuad Garuda pada fase Grup A Piala AFF 2006, Thailand. Tim Gajah Putih berada di posisi ke-146.

Sementara itu, Filipina menjadi negara Asia Tenggara dengan peringkat tertinggi, yakni di peringkat 124.

Adapun lawan Indonesia lainnya di penyisihan grup, Singapura, menempati urutan ke-171

Berita Terkait :  Bebarengan dengan FIFA Matchday, Persija vs Persiraja Tetap Bergulir

Sementara itu Rudi Garcia dipastikan telah mengakhiri hubungan kontraknya dengan sang mantan klub asuhan, AS Roma pada Kamis (20/10/2016). Pada hari yang sama, ia pun resmi menjadi pelatih klub Ligue 1, Olympique Marseille.

Pelatih 52 tahun itu meninggalkan jabatannya sebagai juru taktik AS Roma pada Januari 2016. Posisinya kemudian digantikan oleh Luciano Spalletti.

Meski demikian, hubungan Garcia dengan AS Roma tak seketika berakhir. Pria asal Perancis itu baru sepakat memutus ikatan kontraknya dengan Serigala Ibu Kota pada hari ini.

Setelah benar-benar “terbebas” dari AS Roma, Garcia pun langsung menerima tawaran melatih Marseille. Ia melanjutkan peran pelatih sementara, Franck Passi.

Berita Terkait :  Argentina harus kehilangan Tevez pada lanjutan laga kualifikasi Piala Dunia 2018

“Rudi Garcia, 52 tahun, telah menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun. Dia akan memulai tugasnya pada Jumat,” demikian bunyi pernyataan resmi Marseille.

Garcia tercatat pernah menuai kesuksesan kala menangani Lille pada 2008-2013. Di sana, Garcia sukses meraih gelar Ligue 1 dan Coupe de France pada musim 2010-2011.

Selepas dari Lille, Garcia kemudian direkrut AS Roma pada 2013, dan sempat membawa klub tersebut menduduki posisi runner-up Serie A dalam dua musim beruntun.

“Ketika saya bertemu Garcia, dia langsung menyatakan harapannya untuk memenangi Liga Champions. Saya langsung tahu, Garcia adalah orang yang tepat untuk pekerjaan itu,” tutur pemilik Marseille asal Amerika Serikat, Frank McCourt.

Related posts