BABAT POST – Sebuah kejadian mengejutkan baru saja terjadi di sebuah kamar kontrakan, Jalan Jaya 24, No 24, RT04/10, Cengkareng Barat, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu 2 Oktober 2016 sekira pukul 21.00 WIB. Tak jauh dari pasar Menceng, Kalideres, Jakarta Barat. Tanpa sebab jelas, seorang istri anggota polisi, Iin (25), nekat menghabisi bayinya yang belum genap dua tahun, Arjuna. Iin nekat menghabisi dengan memotongnya menjadi beberapa bagian.
“Jari tangan, kakinya, hingga kemalauanya ikut dipotong,” tutur Maryam (54), warga sekitar ketika ditemui di lokasi, Minggu 2 Oktober 2016.
Mutilasi yang dilakukan Iin terhadap dua buah hatinya, Arjuna (1), dan Kalisa (2), membuat tetangga menjadi heran. Pasalnya, tak ada konflik yang terjadi antara keluarga kecil yang baru menikah beberapa tahun lalu.
“Pernikahannya baik-baik saja, Iin sayang banget sama anaknya, kehidupan mereka mesra, maklum kan pengantin baru,” tutur Maryam (54).
Sebagai tetangga ibunda Iin. Maryam sedikit hafal dengan kehidupan keluarga kecil ini. Iin merupakan mantan caddy golf, sementara suaminya Deny merupakan anggota polisi.
Keduanya bertemu di lapangan golf sekitar empat tahun terkahir, sebelum akhirnya menikah di tahun 2013.
“Sebelumnya Deny punya istri, tapi cerai,” tambah Maryam.
Melihat kehidupannya yang bahagia, Maryam mengaku aneh dengan kejadian ini. Terlebih ia membantah bahwa Iin terlihat stres.
Sebelumnya, seorang istri anggota polisi yang bertugas di Polda Metro Jaya, Iin (25), nekat menghabisi anaknya yang belum genap dua tahun, Arjuna. Iin nekat menghabisi dengan memotongnya menjadi beberapa bagian. Sementara anak keduanya, Kalisa juga ikut dipotong telinganya.
Beberapa orang tetangga korban mengaku tercengang dengan kondisi Iin (25). Pasalnya, usai menghabisi nyawa buah hatinya, Iin terlihat bugil dan menghidangkan beberapa potong bagian tubuh anaknya di piring plastik ruang tamu kontrakannya.
Hal tersebut disaksikan oleh Apin (50), salah seorang warga sekitar. Bersama dengan suaminya, Deny, Apin adalah salah satu orang yang pertama melihat kondisi Iin usai pintu kontrakannya didobrak.
Kepada awak media, Apin menuturkan, kala itu Iin terlihat dalam kondisi telanjang, duduk di atas kasur ruang tamu. Pandangan matanya kosong, dan badanya cukup bersih tanpa lumuran darah
“Seperti habis membilas,” ucap Apin di lokasi, Senin 3 Oktober 2016 malam.
Sementara jenazah Arjuna (1), ada di sisi kiri dengan kondisi terkapar, kasur dan lantai penuh darah mengering. Namun di sini, Apin tak melihat adanya pisau untuk mengiris korbanya.
Di depan Istrinya, lanjut Apin, terlihat sebuah piring plastik berisi kelamin, tangan kiri lengkap dengan jemari, dan juga kaki Arjuna, serta telinga kiri dari Kalisa, anak pertama.
“Kalisa nangis terus sembari digendong sama bapaknya,” tutur Apin.
Tak lama setelah kejadian itu, Deny kemudian menghubungi polisi yang kemudian berdatangan ke lokasi. Suaminya, anggota Provost Polda Metro Jaya berpangkat Aiptu, Denny Siregar (45), tengah mendampingi anak pertamanya, Kalisa (2), di sebuah klinik Anggrek, tak jauh dari lokasi. Sementara Iin dibawa oleh polisi ke Polsek Cengkareng.
“Kalisa juga telinganya dipotong,” tutup Maryam.