Persela Lamongan Kini Sibuk Cari Stadion untuk Perhelatan Persela Lamongan VS Semen Padang

BABAT POST – Persela Lamongan kini tengah disibukkan mencari stadion untuk perhelatan Persela Lamongan kontra Semen Padang di laga lanjutan TSC 2016. Sebab, tim berjulukan Laskar Joko Tingkir ini tak diizinkan menggunakan Stadion Brawijaya, Kediri.

Persela untuk sementara harus pindah markas, karena Stadion Surajaya, Lamongan, sedang dalam perbaikan lintasan atletik. Angin segar sempat didapatkan panpel tatkala untuk pertandingan kontra Semen Padang pada pekan ke-22 TSC, 8 Oktober, mendapat restu dari pengelola Stadion Brawijaya.

Read More
Berita Terkait :  Prediksi Liga 1 Persela Lamongan vs Sriwijaya FC 1 Juni 2017

“Tetapi kami tidak mendapat izin dari PT GTS (Gelora Trisula Semesta) selaku operator turnamen untuk menggunakan Stadion Brawijaya. Sebab, penerangan lampu yang ada di Stadion Brawijaya dianggap kurang dan tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh PT GTS,” ucap Ketua Panpel Persela Muhajir, Selasa (27/9/2016).

Faktor lain gagalnya skuad tim Laskar Joko Tingkir berlaga di sana adalah, karena permintaan Panpel Persela yang berkaitan dengan sponsor, tidak dapat dipenuhi oleh pengelola Stadion Brawijaya.

“Selain itu, permintaan kami kepada pengelola Stadion Brawijaya untuk menutup tulisan sponsor salah satu perusahaan rokok di bagian tribun, juga tidak dapat dipenuhi. Karena sponsor itu, ternyata sudah menjalin kerjasama dengan pihak pengelola Stadion Brawijaya,” tuturnya.

Berita Terkait :  Pelatih Persela Tuntut Pasukannya untuk Fight dan Ada Kemauan Menang

Berdasarkan regulasi yang ditentukan dalam TSC 2016, yang tercantum dalam Pasal 68 tentang area eksklusif komersial ayat 5 disebutkan, klub wajib mematuhi instruksi PT GTS terkait area eksklusif komersial.

“Sebab itu, tidak diperbolehkan untuk menempatkan advertising atau dressing material dan melakukan aktivitas promosi apapun di lapangan permainan. Dan jika itu dilanggar, maka akan dikenakan sanksi berupa denda sebesar Rp 50 juta,” kata Muhajir.

Atas dasar itulah, panpel sempat meminta pengelola Stadion Brawijaya untuk menutupi sponsor tersebut. Namun dikarenakan pihak pengelola stadion sudah menjalin deal dengan sponsor tersebut, maka hal itu tidak dapat dipenuhi.

Berita Terkait :  Prediksi Skor Athletic Bilbao vs Girona, 26 Februari 2023: Jadwal Liga Spanyol Minggu Ini

“Tujuan kami menutupi sponsor perusahaan rokok itu juga mengacu pada regulasi, yakni tidak ada sponsor lain, selain sponsor klub dan sponsor dari PT GTS,” ujarnya.

Batalnya penggunaan Stadion Brawijaya, membuat Panpel Persela kini harus berpikir keras dalam mencari stadion pengganti untuk menjamu Semen Padang. Stadion altenatif yang dibidik adalah Stadion Gajayana yang ada di Malang atau Stadion Wilis yang berada di Madiun.

Related posts