BABAT POST – Kontingen DKI Jakarta berhasil menambah medali emas mereka di PON XIX/2016 di Bandung, Selasa (2/9/2016) berkat tim estafet renang gaya ganti 4×100 meter putra.
Tim yang terdiri dari Gede Siman Sudartawa, Gagarin Nathaniel, Adityastha Rai W., dan Alexis Wijaya Ohmar. Mereka mecatat 3,51.00 detik mengalahkan rekor PON 1996 atas nama tim DKI Jakarta dengan catatan waktu 3,52.50 detik.
Sementara rekor estafet putri diraih tim Jatim dengan catatan waktu 4,20.05 detik mengalahkan rekor PON 1996 atas nama tim yang sama dengan catatan waktu 4,29.06 detik.
Lima rekor baru PON XIX Jabar tercipta pada cabang renang final terakhir di kolam renang UPI Bandung, Selasa (20/9/2016). Rekor tersebut berasal dari gaya kupu-kupu putra dan putri, gaya bebas putri dan estafet putra dan putri.
Rekor pada cabang renang gaya kupu-kupu putri 200 meter ditorehkan atlet Jawa Timur Adinda Larasati Dewi dengan catatan waktu 2,15.43. Hasil itu mengalahkan rekor PON 2012 lalu atas nama Monalisa Lorenza yang harus pasrah berada di posisi kedua pada babak pamungkas itu.
Sementara rekor gaya kupu-kupu putra 200 meter dibukukan atlet tuan rumah peraih medali terbanyak Triadi Fauzi S dengan catatan waktu 2,00.24 detik. Hasil yang diraih Triadi mengalahkan rekor PON 2008 atas nama Donny B Utomo dengan catatan waktu 2,02.81
Pada gaya bebas putri 200 meter dicatat atlet Jatim Ressa Kania Dewi dengan catatan waktu 2,03.58 detik mengalahkan rekor PON 2012 atas nama Patrisia Yosita dengan catatan waktu 2,05.40 detik.
Cabang olahraga renang pesta olahraga multieven empat tahunan di Jawa Barat tersebut diikuti 128 atlet yang terdiri dari 77 perenang putra dan 51 perenang putri. Mereka berasal dari 26 provinsi yang ada di Indonesia.
Di pertandingan lain tim berkuda Jawa Barat berhasil menyumbangkan satu medali emas dari tim dressage pembinaan di Arena Equestrian Detasemen Kavaleri Berkuda ( DENKAVKUD) TNI-AD, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Selasa (20/9/2016). Tim tuan rumah berhasil mengalahkan pesaing terberatnya Jawa Timur dengan mencatat total poin 200,8. Jatim sendiri mencatat poin 200,5 dan berhak mendapat medali perak, sementara medali perunggu diraih tim dressage pembinaan DKI Jakarta.
Tim dressage pembinaan Jawa Barat menurunkan kuda-kuda terbaiknya dengan rider Yoel Momongan, Brayen Brata Coolen, Rahmat Saleh dan Meiliane Stephanie. Keberhasilan itu tak lepas dari kontribusi kuda milik Nabila Syakieb. Ya, aktris yang hobi berkuda tersebut rela meminjamkan kuda Balorie kepada Yoel Momongan, dan atlet itu mampu menghasilkan persentase besar.
“Alhamdulillah dapat satu emas dati kategori tim dressage pembinaan. Kita mengalahkan tim dari Jatim dan Jakarta. Kita sempat tertinggal namun diakhir pertandingan kita mendapatkan persentase besar dari Yoel Momongan Dengan kuda Balorie milik Nabila Syakieb,”kata Manager Tim Equestrian jabar, Karissa Saddak, seperti dikutip situs resmi PON.
Berkat keberhasilan tim berkuda Jabar, kontingen Tatar Pasundan masih berada di posisi teratas dengan total 168 medali dari 78 emas, 40 perak, dan 50 perunggu. Posisi kedua dan ketiga ditempati oleh DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Berikut perolehan Medali Cabang Olahraga Renang :
1. Jawa Barat 17 10 10
2. Jawa Timur 9 11 13
3. DKI Jakarta 7 11 9
4. Riau 3 3 1
5. Kalimantan Utara 2 – –
6. Jawa Tengah 1 3 6
7. Bali 1 1 1
8. Sulawesi Selatan – 1 –