Jose Mourinho Ragukan Klub Inggris di Liga Champions Karena Hal Ini

kecantikan Jennifer Anniston

BABAT POST – Selain Pep Guradiola, keraguan Klub Inggris bisa memenangi juara Liga Champions juga menghampiri manajer Manchester United, Jose Mourinho. Ia meyakini bahwa klub Inggris bakal sulit menjuarai Liga Champions karena jadwal Premier League yang kurang menguntungkan.

Dalam beberapa tahun terakhir, prestasi klub Inggris pada Liga Champions memang kurang memuaskan. Sebab, klub Inggris terakhir yang sanggup mencapai babak final adalah Chelsea, tepatnya pada 2012.

Read More

Selanjutnya, pencapaian tertinggi mereka hanyalah babak semifinal. Atas dasar itulah, Mourinho menyarankan pihak Premier League untuk memberikan keistimewaan jadwal kepada klub yang tampil di Liga Champions.

Berita Terkait :  Prediksi PSG vs Lille, 30 Oktober 2021

“Premier League dan jajaran internalnya membuat para klub peserta kesulitan. Sementara itu, negara lain sangat peduli dengan Liga Champions,” tutur Mourinho kepada Sportsmail, Selasa (13/9/2016).

“Di Inggris, Premier League selalu diutamakan. Hal itu sangat jelas. Mereka tidak memberikan perlindungan krusial untuk klub, yakni waktu 24 atau 48 jam untuk beristirahat,” ujar dia.

Mourinho pun kemudian mengusulkan bahwa Premier League perlu memberlakukan laga Jumat malam untuk klub yang bakal tampil di Liga Champions pada hari Selasa.

Tercatat ada empat klub Premier League yang berpartisipasi pada Liga Champions musim ini, yakni Leicester City, Arsenal, Manchester City, dan Tottenham Hotspur.

Leicester dan Arsenal melakoni partai Liga Champions pada Selasa (13/9/2016) waktu setempat, sedangkan Manchester City dan Tottenham tampil sehari setelahnya.

Berita Terkait :  Prediksi Skor Juventus vs Inter Milan 7 November 2022: Adu Tajam Vlahovic vs Martinez di Derby d'Italia

The Special One, julukan Mourinho, termasuk pelatih yang berpengalaman di kancah Liga Champions. Ia tercatat pernah membawa Porto dan Inter Milan menjuarai ajang tersebut.

Untuk musim ini, Mourinho dan anak asuhnya hanya bermain di Liga Europa. Mereka akan bertandang ke markas Feyenoord pada Kamis (15/9/2016) waktu setempat.

Sementara itu manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, sudah tak sabar menyaksikan anak asuhnya memainkan pertandingan Liga Champions melawan AS Monaco di Stadion Wembley. Bagi pelatih berusia 44 tahun ini pertandingan tersebut akan menjadi momen bersejarah.

Tottenham akan memulai kiprah di pentas Liga Champions dengan melawan salah satu rival pada babak penyisihan Grup F, AS Monaco, di Stadion Wembley, Rabu (14/9/2016) waktu setempat.

Berita Terkait :  Finish di Empat Besar Premier League itu Merupakan Kewajiban yang Harus dikejar Manchester United

Tim dengan nama lain The Lilywhites akan melakoni pertandingan internasional di Wembley musim ini. Mereka tidak bisa bermain di White Hart Lane karena markasnya tengah mengalami pemugaran.

“Buat kami pertandingan itu akan menjadi momen bersejarah. Kami akan ke Wembley untuk berusaha memenangi pertandingan dan tidak mencari-cari alasan,” kata Pochettino seperti dilansir situs resmi UEFA.

“Kami akan berusaha mengalahkan Monaco. Anda memiliki ruang lebih saat bermain di lapangan lebih besar. Sulit bagi lawan untuk bisa menekan saat ada ruang lebih besar,” ujar dia.

Tottenham bisa kembali berlaga di pentas Liga Champions musim ini. Kali terakhir mereka berlaga di ajang tersebut pada musim 2010-2011.

Saat itu, The Lilywhites sanggup melangkah hingga perempat final. Namun, langkah mereka dihentikan Real Madrid karena kalah agregat telak 0-5.

Related posts