BABAT POST – Mandi adalah kegiatan wajib yang harus dilakukan manusia selain menyegarkan mandi juga kegiatan yang menyehatkan. Rutinitas mandi akan menghindarkan Anda dari risiko sakit kulit, hingga dapat meningkatkan mood. Tapi, dalam kondisi tertentu, mandi bisa menjadi kegiatan yang membahayakan jika Anda melakukan hal-hal di bawah ini.
Menyalakan peralatan elektronik saat badai
Jika kamar mandi Anda memiliki sambungan listrik, entah itu untuk pengering rambut atau air panas, sebaiknya jangan dinyalakan ketika ada petir, kata Mary M. Cooper, M.D., peneliti di bagian Program Penelitian Cedera karena Petir di University of Illinois di Chicago.
Petir dapat menyambar aliran listirk dan bisa berakibat fatal serta merusak peralatan elektronik.
Menggunakan pancuran yang sudah tua
Hampir sepertiga dari pancuran mengandung bakteri yang berpotensi berbahaya, menurut sebuah studi dari University of Colorado di Boulder. Itu karena shower dan pancuran yang sudah tua umurnya, memiliki sudut dan celah yang merupakan tempat ideal bagi tumbuhnya mikroba.
Anda dapat membersihkan pancuran yang sudah tua dengan pemutih, tetapi bakteri tetap akan tumbuh kembali.
Mandi tanpa mat
Mat yang dimaksud di sini adalah keset bergerigi yang biasanya terbuat dari plastik. Menurut laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di AS, terjadi lebih dari 230.000 cedera di kamar mandi setiap tahunnya. Hampir 20 persennya adalah karena kejadian tergelincir.
Terlalu sering menggunakan loofah
Loofah adalah semacam spons kasar yang digunakan untuk pengelupasan dan peluruhan kulit mati. Namun, loofah juga sarat dengan kuman.
Cuci loofah seminggu sekali dengan cara merendamnya di air cuka kemudia peras dan gantung di bawah sinar matahari sampai kering.
Mandi air panas sebelum tidur
Mandi air panas sebaiknya dilakukan dua jam sebelum tidur. Perubahan suhu yang disebabkan karena mandi air panas, bisa mengganggu sistem alami tubuh.
Jika Anda memberi jarak waktu yang cukup antara mandi air panas dengan waktu tidur, maka mandi air panas justru dapat membantu Anda tertidur, demikian menurut sebuah penelitian yang dimuat dalam The American Journal of Biology.