BABAT POST – Tiga bulan lagi aktris cantik Sandra Dewi tak lama lagi akan segera mengakhiri masa lajangnya. Dua pesta akan dilangsungkan di dua negara, Indonesia dan Jepang. Pernikahan yang sakral tersebut akan menjadi sebuah momentum indah bagi Sandra Dewi dan pasangannya Harvey Moeis melangkah dalam kebahagiaan.
Semua persiapan telah dilakukan, termasuk mempersiapkan fisik, agar prosesi pernikahan dan resepsi yang melelahkan bisa teratasi. Sandra Dewi juga mengaku tengah getol menjaga kesehatan dan melakukan olahraga.
Melalui akun instagramnya, Sandra Dewi memposting beragam aktivitasnya jelang melangsungkan pernikahan November 2016 mendatang. Dari olahraga sampai diet ia bagikan agar followers dan penggemarnya ikut merasakan proses dirinya menuju pelaminan.
Terlebih belakangan ini, Sandra Dewi malah kebanjiran permintaan pekerjaan, sebagai bintang tamu maupun brand ambassador sebuah produk minuman.
“Puji Tuhan masih dikasih kerjaan banyak. Jadi aku juga harus jaga kondisi kesehatan. Aku harus tetap dengan olahraga yang banyak. Kayak kalau siang kerja, paginya olahraga dulu,” terang Sandra Dewi, Selasa (23/8/2016).
Pernikahan, bagi Sandra Dewi merupakan hal yang sudah dinantikannya sejak lama. Hanya saja menurutnya, untuk mencari pendamping yang cocok dengan dirinya memang butuh waktu yang tidak sebentar. Karena itu, usai menikah nanti, Sandra Dewi akan lebih fokus untuk memiliki anak.
“Sudah berumur juga ya. Dan penginnya dua anak,” ujar Sandra Dewi.
Saat ini, persiapan sudah dilakukan secara detail. Pasalnya, Sandra Dewi mengungkapkan akan menggelar dua acara yakni di Indonesia dan di Jepang.
Acara pemberkatan nikah dan resepsi di Jakarta akan mengundang 800 undangan. Sedangkan untuk acara yang di Jepang, Sandra Dewi dan suami, Harvey Moeis, hanya mengundang sekitar 150 orang.
“Persiapannya udah mateng, soalnya aku pakai Wedding Organizing (WO) jadi ga ngurusin apa-apa. Dua WO dari Jepang dan Indonesia. Tiap weekend mereka presentasiin ke aku,” jelas Sandra Dewi.
Untuk undangan pernikahan, baik pemberkatan dan resepsi pun sudah dibuat. Wanita kelahiran 8 Agustus 1983 silam ini hanya akan menyebar sedikit undangan dalam acara yang akan digelar di Jepang.
“Kalau undangan kan private. Pemberkatan di sini sih rame. Di sana (Jepang) cuma 150 undangan. Udah oke semua sih persiapan. Jadi sebenarnya harus aku dan pasangan yang harus siap fisik,” terangnya menambahkan.