BABAT POST – Penyanyi legendaris Indonesia, Eddy Silitonga meninggal dunia pada 25 Agustus 2016 sekitar 00.05 WIB. Kabar duka tersebut dibenarkan oleh salah satu anaknya yang bernama Marco.
“Iya benar, Bapak meninggal dunia di RS Fatmawati Jakarta Selatan,” ujar Marco saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Marco mengungkapkan, ayahnya itu menghembuskan napasnya yang terakhir saat tim dokter melakukan tindakan medis dengan mengeluarkan racun.
“Sebelumnya malam hari sekitar pukul 20.00 WIB, ayah menjalani proses pengeluaran racun dengan menggunakan alat. Namun sekitar pukul 00.05 WIB, dinyatakan sudah tidak ada lagi,” ujar Marco dengan suara lemah.
Beberapa waktu lalu, kesehatan Eddy Silitonga mulai membaik setelah sembilan hari dirawat di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan akibat stroke yang dideritanya. Bahkan beliau mengajukan beberapa permintaan setelah sadar dari masa kritisnya.
Salah satunya melanjutkan projek rekaman yang sempat tertunda. Apalagi keinginan itu sudah muncul sebelum almarhum Eddy Silitonga terkulai lemah di rumah sakit.
Namun setelah kembali menjalani perawatan intensif, nyawanya tidak bisa tertolong. Kondisi yang koma serta tak lagi bisa bicara membuat Eddy Silitonga tidak memiliki pesan terakhir.
“Enggak ada (pesan terakhir). Karena alat-alat (medis) yang terpasang, jadi bapak tidak bisa bicara,” ujar Marco dengan nada lemah.
Marco mengungkapkan, sebelum dinyatakan koma akibat stroke, Eddy Silitonga tidak ingin ditinggalkan. Marco kerap diminta untuk menemani sang ayah lantaran tidak mau sendirian.
“Ya, bapak selalu minta temenin saya. Kita cuma cerita-cerita, ngobrol-ngobrol dulu bapak bagaimana,” ujar Marco.
Eddy Silitonga adalah penyanyi senior yang populer di tahun 1970-an. Salah satu lagunya yang populer adalah Biarlah Sendiri yang diciptakan Rinto Harahap. Eddy Silitonga meninggal di usianya yang hampir menginjak 66 tahun 17 November 2016 nanti.
Jenazah Eddy Silitonga rencananya akan disemayamkan di rumah duka RS Fatmawati, Jakarta Selatan selama tiga hari ke depan. Kemudian, jenazah Eddy Silitonga akan dimakamkan di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
“Di rumah duka sini (RS Fatmawati) saja selama tiga hari ke depan. Tidak dibawa ke rumah,” ujar Marco lebih lanjut.