Terbitkan Kartun Muslim Telanjang, Charlie Hebdo Terima Ancaman Mengerikan

BABAT POST – Majalah satir Prancis, Charlie Hebdo, kembali menerima sebuah ancaman mengerikan pasca menerbitkan kartun Muslim telanjang. Kantor majalah ini sebelumnya jadi sasaran pembantaian setelah menerbitkan kartun untuk menggambarkan Nabi Muhammad.

Dalam edisi terbaru yang terbit Rabu lalu, sampul depan Charlie Hebdo menunjukkan karikatur untuk menggambarkan pria dan wanita Muslim telanjang di pantai. Karikatur wanita digambarkan mengenakan jilbab sebahu, sedangkan karikatur pria digambarkan berjanggut panjang.

Read More

“Musulmans de-koin-cez-vous,” demikian judul utama majalah dengan kartun Muslim.

Setelah karikatur tidak pantas itu terbit, staf majalah menerima pesan ancaman mengerikan secara tertulis.

”Anda akan mati,” bunyi ancaman itu seperti dikutip dari Le Parisien, Sabtu (13/8/2016).

Co-shareholder perusahaan majalah Charlie Hebdo, Eric Portheault, mengatakan bahwa ancaman mengerikan tersebut sudah dilaporkan ke polisi. Dia mengakui bahwa staf majalah telah menerima ancaman pembunuhan sejak awal musim panas, dan tidak pernah berhenti.

Sebuah penyelidikan telah dibuka terkait ancaman kematian dalam pesan tertulis tersebut.

Majalah satir ini terus memicu bahaya dengan menerbitkan sejumlah gambar provokatif terkait dengan isu-isu dunia, mulai dari krisis migran di Eropa hingga kecelakaan pesawat Rusia.

Berita Terkait :  Pengan gaji Rp5 miliar per tahun, kirim lowongan pekerjaan anda disini

Majalah Charlie Hebdo tetap terbit dengan perlindungan polisi sejak kantor mereka jadi medan pembantaian kelompok bersenjata pada Januari 2015. Sebanyak 12 orang tewas, 4 di antaranya adalah kartunis, tewas di tempat dan 10 lainnya menderita luka-luka termasuk pemimpin redaksi majalah.

Para penyerang mengklaim pembantaian itu sebagai balasan atas tindakan majalah yang menerbitkan kartun untuk menggambarkan Nabi Muhammad. Selain kartun Nabi Muhammad, Charlie Hebdo juga memuat kartun tentang pemimpin milisi Negara Islam Irak Suriah (ISIS), Abu Bakar al-Baghdadi.

Charlie Hebdo memang kerap membuat kartun kontroversial serta cenderung melecehkan Islam. Laman Business Insider memuat gambar-gambar kartun kontroversial yang pernah menjadi cover majalah Charlie Hebdo. Tak cuma soal Islam, ada juga kartun yang menyinggung tokoh seperti Michael Jackson dan Paus Benediktus. Berikut ini cuplikannya.

1. Kartun ‘Nabi Muhammad’ dan Charia Hebdo

November 2011, Charlie Hebdo memuat cover berjudul Charia Hebdo, ada kemungkinan untuk menyindir pihak-pihak yang gencar menerapkan hukum syariat Islam. Dalam edisi itu, ada banner bertuliskan Nabi Muhammad sebagai Chief Editor “Charia Hebdo”. Cover itu bergambar kartun seorang laki-laki berbaju khas Timur Tengah, diduga sindiran terhadap sosok Nabi Muhammad SAW.

Berita Terkait :  Korban Crane Arab, tetap lanjut ritual Haji

Dalam gambar kartun, laki-laki itu mengatakan “100 cambukan jika Anda tidak mati ketawa!” Setelah kartun itu dimuat, website Charlie Hebdo langsung diserang peretas. Diduga, kartun ini juga yang memicu serangan mematikan pada Rabu, 7 Januari 2015.

2. Kartun Lelaki berbusana ala Timur Tengah

Desember 2011 atau sebulan setelah kartun “Nabi Muhammad”, Charlie Hebdo kembali memuat kartun kontroversial. Gambarnya adalah pria berbaju Timur Tengah yang berciuman dengan lelaki berkaus “Charlie Hebdo”. Tulisan dalam kartun itu adalah “Cinta Lebih Kuat dari Kebencian”.
3. Gambar ‘Nabi Muhammad’ menangis

Pada pengujung tahun 2006, Charlie Hebdo memuat gambar kartun laki-laki yang ditafsirkan sebagai sosok Nabi Muhammad SAW. Lelaki berjubah hitam itu tengah menangis dan berkata “Idiot-idiot ini sulit untuk dicintai”. Judul cover itu adalah Muhammad Kewalahan dengan Fundamentalis. Cover ini menuai gugatan dari kelompok muslim di Prancis. Namun dalam persidangan yang berakhir pada 2007, Charlie Hebdo dimenangkan pengadilan.

Berita Terkait :  Pahlawan Dan pemimpin Thailand, Raja Bhumibol wafat di usia 88 tahun

4. Kartun tiga sosok fundamentalis

Sebelum menjalani sidang “Kartun Nabi Muhammad” tahun 2007, Charlie Hebdo memasang kartun bergambar orang Yahudi, Paus, dan muslim fundamentalis. Tiga orang ini mengatakan “Charlie Hebdo Harus Dibredel”. Kartun ini mungkin hendak mengatakan hanya orang-orang fundamentalis saja yang ingin media semacam Charlie Hebdo diberangus.

5. Kartun ‘Nabi Muhammad’ dipenggal ISIS

Pada 1 Oktober 2014, Charlie Hebdo lagi-lagi memuat kartun soal sosok rekaan Nabi Muhammad. Kali ini, gambar kartun tersebut menunjukkan sosok yang dianggap Nabi Muhammad hendak dipenggal oleh milisi ISIS. Anggota ISIS yang mengenakan topeng dan meletakkan pedang di leher “Nabi Muhammad” mengatakan korbannya itu adalah seorang kafir.

Redaktur dan kartunis Charlie Hebdo, Stephane Charbonniere, mengatakan maksud kartun itu adalah menyindir ISIS yang tidak mengerti konsep Islam, sehingga pada akhirnya mereka akan mengkafirkan Nabi Muhammad. Kini, Charbonniere tewas dalam serangan mematikan di kantor Charlie Hebdo

Related posts