Jaklovers Minta Megawati Berikan Mandat ke Risma untuk Jadi Gubernur DKI

BABAT POST – Keinginan warga Jakarta untuk mengusung walikota Surabaya di Pilgub DKI 2017 memang tak main-main. Pasca pertemuan dan konsolidasi di TMII, massa Aliansi Pemuda Surabaya-Jakarta yang tergabung dalam Jakarta Love Risma (Jaklovers) pimpinan Neno Warisman meluncur ke kediaman Megawati Soekarnoputri.

Mereka menyerahkan surat yang berisi permintaan agar Risma diusung menjadi cagub DKI Jakarta.

Read More

Massa yang berkaos oranye itu tiba di seberang rumah Megawati di Jl Teuku Umar, Jakarta Pusat, sekitar pukul 16.42 WIB, Minggu (7/8/2016). Jumlah mereka sekitar 43 orang yang menumpang satu bus besar. Setelah bus terparkir, mereka turun dan berjalan kaki sambil membawa spanduk mengarah ke depan rumah Mega persis.

Spanduk yang mereka bawa antara lain bertuliskan Aliansi Pemuda Surabaya-Jakarta dan Arek Suroboyo Hibahkan Risma untuk Indonesia. Sepanjang jalan mereka juga meneriakkan yel-yel dan mengacungkan salam tiga jari.

Berita Terkait :  Sekjen PDIP: TMP menjadi ruang intelektual bagi anak muda Indonesia

Tiba di depan rumah Megawati, mereka tidak bisa bertemu sang tuan rumah yang sedang melakukan kunjungan kerja ke luar kota. Akhirnya beberapa perwakilan masuk ke dalam rumah untuk menitipkan surat.

Ketua Aliansi Pemuda Surabaya-Jakarta, Imam Budi Utomo, memberikan keterangan kepada wartawan setelah keluar dari rumah Mega.

“Kita ini sekarang bicara tentang Indonesia, Jakarta, Surabaya. Memang betul Tri Rismaharini ini adalah wali kota yang baru terpilih untuk kedua kalinya di Surabaya. Tapi kami merasakan bahwa Jakarta ini butuh seorang Risma,” ujar Imam memberitahukan isi surat.

“Jadi masyarakat di Jakarta juga memang sengaja datang ke Surabaya untuk meminta seorang Risma untuk hadir di Jakarta. Nah, oleh karena itu kami mengirim surat kepada Ibu Megawati Soekarnoputri agar beliau memberikan mandat kepada Ibu Tri Rismaharini yang ini menjadi wali kota Surabaya untuk menjadi gubernur DKI Jakarta,” bebernya.

Tak lama kemudian hujan turun dengan deras. Massa kembali ke bus dan meninggalkan Jl Teuku Umar sekitar pukul 17.12 WIB.

Berita Terkait :  Ratusan pelaku pembakaran hutan Riau ditangkap

Ketua “Jakarta Love Risma (Jaklovers)” Neno Warisman mengungkapkan alasannya mengajak Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Meskipun di sisi lain, Risma berulang kali menegaskan menolak untuk maju menjadi calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta.

“Saya cuma mengutip (pernyataan) pakar, bukan saya. Katanya ada komunikasi yang buruk di Jakarta, ada something, karena ada banyak masalah yang muncul,” kata Neno, saat dihubungi wartawan, Jumat (5/8).

Mengutip pernyataan pakar tersebut, lanjut dia, tokoh yang dapat menyaingi petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok adalah Risma.

“Baik dua-duanya kan? Nah tentu kami punya kesempatan kenapa enggak kami mau memberikan yang terbaik untuk sebuah kota yang menjadi barometer Indonesia. Ini kebaikan akan bergulir seperti bola salju dari Jakarta, dan kebaikan itu bernama Risma,” kata Neno.

Beberapa waktu lalu, Neno bertemu Risma di Surabaya. Adapun maksud dan tujuannya adalah untuk mengenalkan Risma kepada warga Jakarta. Risma, kata dia, adalah pemimpin yang dapat dipercaya, memiliki rekam jejak baik, berprestasi di tingkat nasional dan internasional, serta memiliki integritas.

Berita Terkait :  Ekonomi Melambat, Penjualan Otomotif Lesu

“Risma sebagai pemimpin bukan polesan dan pencitraan, lahir dari dirinya sendirinya. Jaklovers memang menjual atau memberikan informasi kepada masyarakat sebanyak-banyaknya soal Risma. It works, itu karena masyarakat Jakarta sudah melek teknologi dan IT,” kata Neno.

Risma digadang-gadang dapat menjadi pesaing petahana Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mempertimbangkan nama Risma untuk mengusung sebagai calon gubernur. Namun, hingga kini PDIP belum memutuskan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung.

Berdasarkan survei yang dilakukan Laboratorium Psikologi Politik UI (LPP-UI), leadership, komitmen dan governability Risma dinilai lebih baik daripada Ahok, sapaan Basuki. Survei tersebut dilakukan terhadap 215 responden yang terdiri dari para pakar, akademisi, profesional, pers, tokoh masyarakat, aktivis mahasiwa dan tokoh masyarakat.

Related posts