Risma Satu-satunya Tokoh yang Mampu Kalahkan Ahok

Pasangan Risma di Pilkada DKI 2017

BABAT POST – Tri Rismaharini ditetapkan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai juru kampanye nasional pada Pilkada serentak 2017. Wali Kota Surabaya itu akan berkampanye di daerah yang ikut Pilkada pada hari libur.

Wasekjen PDIP Ahmad Basarah, mengatakan pada saat berlangsungnya masa kampanye Pilkada serentak 2017, Risma akan menjadi juru kampanye dan akan turun hingga ke Aceh. Orang nomor satu di kota Surabaya itu sudah menyanggupi tugas tersebut.

Read More

“Bu Risma saat Pilkada nanti akan turun ke Aceh. Beliau senantiasa melaksanakan tugas di hari libur di daerah yang melaksanakan kampanye,” kata Ahmad kepada wartawan diusai menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I Diperluas PDIP Aceh di Aula Hotel Grand Aceh, Banda Aceh, Sabtu (6/8/2016).

Berita Terkait :  Presiden dijadwalkan resmikan bangunan Pasar Besar Ngawi

Ahmad Basarah dan Risma sore tadi menjadi pembicara dalam Rakerda PDIP Aceh. Mereka datang untuk memberikan pembekalan kepada kader PDIP di Tanah Rencong tentang bagaimana cara merebut simpati rakyat dalam memenangkan Pilkada.

Menurut Ahmad, PDIP di Aceh saat ini masih dalam tahap proses pertumbuhan. DPP PDIP Pusat akan memberikan dukungan penuh kepada DPD PDIP Aceh dalam rangka memenangkan pemilihan gubernur dan 20 bupati atau wali kota.

“Hari ini DPP PDIP menugaskan tim dari DPP, Bappilu pusat dan kepala deaerah yang sukses untuk turun bersama-sama melakukan konsolidasi terhadap pengurus partai pada hari ini, memberikan pembekalan bagaimana cara merebut simpati rakyat untuk memenangkan Pilkada,” jelas Ahmad.

Meski demikian, PDIP belum memutuskan arah dukungannya pada Pilkada Aceh serentak 2017. Hingga saat ini, sudah ada enam calon gubernur yang menyatakan maju. Tiga di antaranya merupakan calon independen dan selebihnya melalui jalur partai.

Berita Terkait :  Wagub harapkan kunker Ketua MPR pacu pembangunan IKN

“Untuk calon gubernur Aceh masih dalam pembahasan. Hasil Rakerda ini akan dilaporkan ke DPP partai. Nanti setelah dipertimbangkan usulan Rakerda kita memutuskan calon gubernur dan wakil gubernur,” ungkap Ahmad.

Sementara itu, Tri Rismaharini atau Risma masih terus didorong agar mau maju di Pilkada DKI Jakarta. Wali Kota Surabaya itu dinilai paling mampu mengalahkan calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari, mengakui satu-satunya tokoh yang punya kans besar untuk mengalahkan Ahok adalah Risma. Meskipun saat ini berdasarkan hasil survei, Risma masih jauh tertinggal dibanding Ahok.

“Kalau sementara menurut survei suara Ahok masih jauh di atas Risma. Kalau head to head Ahok masih 53 persen, Risma 11 persen,” ujar Qodari, Jumat (5/8/2016).

Berita Terkait :  Sekjen DPP PDIP: Jabatan wakil menteri bukan bagi-bagi jabatan

Namun, kata Qodari, tingkat pengenalan Risma di Jakarta saat ini belum maksimal. Berbeda dengan Ahok, di mana hampir seluruh warga Jakarta mengenal Ahok.

“Tingkat pengenalan Risma baru sekitar 60 persen. Mungkin berbeda nanti jika kalau Risma kampanye,” ujar dia.

Meski popularitas dan elektabilitas Ahok jauh di atas Risma, ternyata warga Jakarta menyukai sosok Risma. Ada 84 persen warga Jakarta menyukai Risma sementara Ahok 82 persen.

“Kalau Risma ke Jakarta peluang untuk berkembang besar, tapi seberapa besar proses sosialisasinya nanti. Paling potensial memang Risma,” kata Qodari.

Meski demikian, saat ini banyak pula kepala daerah yang digadang-gadang maju ke Jakarta seperti Bupati Bojonegoro Suyoto.

“Kepala-kepala daerah yang dianggap bagus elektabilitasnya peluangnya lebih kecil, sementara Risma besar,” Qodari menegaskan.

Related posts