BABAT POST – Sebuah perlakuan tidak adil harus dirasakan Bastian Schweinsteiger pasca pindah ke Manchester United (MU). Bagaimana tidak, pemain asal Jerman itu tidak diikutsertakan Jose Mourinho saat melakukan tur pramusim bersama skuad di China dan Swedia.
Selain itu, Schweinsteiger juga tak ikut dalam pertandingan testimonial Wayne Rooney menghadapi Everton di Old Trafford, Rabu (3/8/2016).
Atas perlakuan tidak adil itu, anggota Federasi Internasional Asosiasi Pesepakbola Profesional (FIFPro), Dejan Stefanovic, mengecam tindakan Jose Mourinho soal sikapnya kepada . Pelatih asal Portugal dianggap sudah mengejek pemain asal Jerman yang saat ini berlatih dengan tim U-23 Manchester United.
Pemain berusia 32 tahun baru didatangkan ke Old Trafford di bursa transfer musim panas tahun lalu. Sayang, kedatangan Mourinho membuat posisinya terancam meski masih punya kontrak selama dua musim.
Pasalnya, Mourinho berindikasi tidak akan memasukkannya dalam skuat utama musim depan. Salah satu tandanya, eks pelatih Chelsea itu memisahkan Schweinsteiger dari tim utama dalam hal latihan.
Pemain yang membawa Jerman juara Piala Dunia 2014 itu kini berlatih dengan tim U-23 Manchester United. Hal itu rupanya dapat perhatian serius dari anggota FIFPro yakni Stefanovic.
“Itu jelas aksi bully. Di Slovenia, kami bisa mendakwa Mourinho dan memberinya hukuman paling tinggi, penjara tiga tahun,” ucap Stefanovic kepada BBC.
“Mourinho memberi contoh buruk. Saya akan membawanya ke pengadilan. Dalam kasus kami, pidana jelas hukumannya. Jika terbukti ada intimidasi dan pelecehan, maka ada sanksi penjara, maksimal tiga tahun,” tambahnya.
“Schweinsteiger harus mengadu pada FIFpro dan ia harus mengajukan keluhan. Saya juga akan carikan hukuman untuk Mourinho,” tegasnya.
Tak cuma memisahkan latihan, lemari Schweinsteiger di ruang ganti juga sempat dikosongkan. Bahkan, sikap Mourinho bisa dibilang lebih ‘kejam’ ketimbang Louis van Gaal, yang juga sempat mengasingkan kiper Victor Valdes ke tim U-21 musim lalu.
Presiden Bayern Muenchen Karl-Heinz Rummenigge pun mengkritik Manchester United atas situasi tidak layak yang dialami oleh gelandang Bastian Schweinsteiger (32).
Rummenigge menilai bahwa Manajer Man United, Jose Mourinho, telah bersikap tidak adil kepada pemain besar seperti Schweinsteiger. Hal ini membuat Rummenigge tidak habis pikir dengan cara Setan Merah memperlakukan pemain.
Rummenigge pun menilai bahwa tindakan Mourinho dan Man United ini akan mencoreng nama klub dan Premier League. Jika pemain seperti Schweinsteiger bisa didepak begitu saja, artinya semua pemain memiliki peluang untuk merasakan hal yang sama bersama Setan Merah.
“Saya hampir tidak bisa memercayai hal ini. Akan ada beberapa pemain yang berpikir panjang dan keras mengenai masa depan mereka untuk bergabung dengan klub seperti itu,” kata Rummenigge dikutip dari Sky Sports.
“Hal seperti ini tidak pernah terjadi di Bayern Muenchen,” ucapnya.
Hal ini sebenarnya bukan kali pertama dialami oleh Schweinsteiger. Bersama Bayern, suami petenis Ana Ivanovic itu pernah dibuang ke tim cadangan oleh pelatih Felix Magath pada 2005 silam.
Namun, Schweinsteiger mampu bangkit dan membantu tim meraih sekian banyak gelar, termasuk raihan treble winners pada 2013. Dia juga merupakan bagian penting dari keberhasilan tim nasional Jerman menjadu juara dunia pada 2014 di Brasil.