Bila Sesuai Rencana Jenazah Seck Osmane Akan Dibawa Pagi Ini ke Nigeria

BABAT POST – Seck Osmane (Nigeria) salah satu terpidana mati, yang dieksekusi pada Jumat dini hari lalu, bila sesuai rencana jenazahnya akan dibawa pagi ini ke negara asalnya.

Pendamping rohani Seck, Karina mengatakan bahwa Seck akan dibawa hari ini ke Nigeria dikarenakan seluruh surat dan administrasi telah selesai diurus.

Read More

“Diberangkatkan besok subuh. Administrasi dan lainnya sudah kelar tadi malam (Senin malam),” kata Karina, Selasa (2/8/2016).

Berita Terkait :  Pasien rawat inap di Wisma Atlet bertambah enam orang

Senada dengannya, Manager Rumah Duka Saint Carolus Rentje Langkun mengatakan, bahwa pada dini hari nanti Seck akan dibawa untuk dikirim ke negara asalnya, Nigeria.

“Ya dari informasi yang saya dapatkan jasad akan dibawa esok. Kira kira subuh, tapi antara jam 12 sampai subuh lah,” kata Rentje saat dihubungi, kemarin.

Akan tetapi, dia menyebut hal tersebut merupakan informasi yang belum pasti. Karena, dirinya belum mendapat konfirmasi dari pihak keluarga maupun penanggung jawab dari Seck.

“Saya sendiri juga bingung akan dibawa pastinya jam berapa soalnya tidak ada informasi pasti ke saya. Tapi pasti besok. Kalau malam ini enggak lah kayanya besok paling,” tandasnya.

Berita Terkait :  PBB marahin Pemerintah Indonesia perihal hukuman eksekusi mati

Seck Osmane yang berkebangsaan Nigeria dan berpaspor Senegal itu dijatuhi hukuman mati karena kedapatan membawa heroin sebanyak 2,4 kilogram pada tahun 2003.

Seck Osmane dieksekusi mati bersama tiga terpidana mati lainnya dalam kasus narkoba oleh pihak kejaksaan di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Mereka adalah Freddy Budiman, Michael Titus Igweh, dan Humprey Ejike.

Sementara eksekusi 10 terpidana mati lainnya masih menunggu kepastian.  Seperti diinformasikan sebelumnya, dalam eksekusi mati jilid III kali ini Kejaksaan Agung (Kejagung) telah memasukkan sebanyak 14 nama terpidana narkoba dengan total anggaran Rp2,8 miliar. Namun, saat pelaksanaannya hanya empat narapidana yang dieksekusi mati dan menghabiskan anggaran Rp800 juta.

Berita Terkait :  Wapres kunjungan kerja ke Jabar dan Bali

Berikut nama-nama terpidana mati yang eksekusinya ditunda:
1. Ozias Sibanda asal Zimbabwe
2. Obina Nwajaja asal Nigeria
3. Fredderik Luttar asal Zimbabwe
4. Agus Hadi asal Indonesia
5. Pujo Lestari asal Indonesia
6. Zulfikar Ali asal Paskitan
7. Gurdip Singh asal India
8. Merri Utami asal Indonesia
9. Okonkwo Nonso asal Nigeria
10. Eugene Ape asal Nigeria.

Related posts