BABAT POST – Vicente Del Bosque resmi meninggalkan jabatan sebagai pelatih timnas Spanyol usai gagal mempertahankan gelar juara Piala Eropa di Prancis, awal Juli lalu.
Del Bosque meletakkan jabatannya setelah Spanyol disingkirkan Italia di babak 16 besar Piala Eropa 2016 lalu. Menangani Spanyol sejak 2008, Del Bosque menjadi salah satu pelatih tersukses dengan membawa ‘Tim Matador’ menjuarai Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012.
Timnas Spanyol pun akhirnya resmi mengangkat pelatih baru sepeninggalnya. Uniknya, federasi sepakbola setempat menunjuk sosok tak terduga, Julen Lopetegui, sebagai suksesor.
“RFEF resmi mengangkat Julen Lopetegui sebagai pelatih baru timnas Spanyol,” tulis pernyataan resmi Asosiasi Sepakbola Spanyol, Jumat (21/7/2016) waktu setempat.
Lopetegui memang tak asing melatih pada level timnas. Dia sempat menjadi pelatih Spanyol di jenjang usia 19, 20, dan 21, namun reputasinya di timnas senior belum teruji.
Pelatih 49 tahun dikenal sebagai manajer Porto yang dekat dengan sosok pemain-pemain muda. Selama dua tahun melatih klub Portugal itu, dia gagal menyumbang trofi.
Torehan terbaiknya membawa klub itu ke perempat final Liga Champions.
Ia menjanjikan evolusi, bukannya revolusi di timnas Spanyol.
“Kami akan mencoba meraih kembali segenap prestasi hebat yang diraih Spanyol dalam beberapa tahun terakhir,” kata Lopetegui seperti dilansir laman olahraga Spanyol, Marca, Jumat 22 Juli 2016.
Ia dianggap pilihan tepat oleh Vicente del Bosque.
“Saya sangat menyukai keputusan yang diambil presiden (RFEF). Saya tadinya tidak tahu siapa yang akan mereka pilih, tapi mereka membuat keputusan yang bagus,” ujarnya.
Lopetegui punya tugas berat membangun kembali reputasi Spanyol setelah gagal juara di Piala Eropa 2016 dan Piala Dunia 2014. Dia berharap bisa mengulangi sukses Spanyol saat juara Piala Eropa 2008, 2012, dan Piala Dunia 2010.
“Sepakbola Spanyol memiliki generasi pemain hebat. Dan itu terus berlanjut hingga hari ini,” kata Lopetegui.
“Kami akan coba menginspirasi kembali semua orang dan membuat sepakbola Spanyol meraih kejayaan di dunia,” lanjutnya.
Lopetegui pun meminta Spanyol tidak terjebak kenangan manis masa lalu.
“Dunia sepakbola tidak pernah berhenti. Kami sangat bangga dengan masa lalu kami, tapi kami menatap hari ini dan masa depan,” tutupnya.
Namun di balik cerita tersebut, Lopetegui terbilang sukses di level timnas junior. Pada 2012 ia menjuarai Piala Eropa U-19 dan setahun kemudian menjadi kampiun pada Piala Eropa U-21.
Fakta menarik dari pelatih kelahiran Asteasu, Spanyol, itu yakni ternyata merupakan mantan pemain Real Madrid (1988-1991) dan Barcelona (1994-1997). Dia bahkan meraih trofi juara di dua klub itu.
Lopetegui yang berposisi sebagai kiper saat bermain itu, meraih juara La Liga 1990 dan Piala Super Spanyol 1989 dan 1990 bersama El Real. Sedangkan di Barca, dia menjuarai Piala Winner 1997, Copa del Rey 1997 dan Piala Super Eropa 1994 dan 1996.
Seperti dilansir Reuters, Lopetegui yang dipecat FC Porto pada Januari, sebelumnya dikait-kaitkan dengan klub kasta kedua Inggris Wolverhampton Wanderers.
Tugas pertama Lopetegui dimulai pada 2 September 2016. Saat mereka melakoni laga ujicoba menghadapi Belgia. Dilanjutkan melawan Liechtenstein di kualifikasi Piala Dunia 2018, Oktober mendatang.