Gelar Pilkades Serentak, Bupati Lamongan Siapkan Strategi Khusus

BABAT POST – Minggu (17/7/2016) besok, 53 desa dan kelurahan di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, akan melakukan pemilihan kepala desa secara serentak. Dan dri 53 desa dan kelurahan itu, 14 di antaranya masuk dalam kategori rawan.

Hal itu disampaikan Bupati Lamongan Fadeli saat meninjau persiapan aparat kemananan dalam apel pergeseran pasukan dalam rangka pengamanan pilkades di alun-alun Kota Lamongan, Sabtu (16/7/2016).

“Menurut prediksi saya dan juga berdasarkan informasi yang sudah saya dapat, ada sekitar 14 TPS atau desa yang masuk dalam kategori rawan. Sementara sisanya, atau sebanyak 39 TPS bisa dikategorikan aman,” ucap Fadeli, Sabtu (16/7/2016).

Fadeli berharap jajaran Polres Lamongan dapat menerapkan strategi pengamanan yang berbeda antara TPS yang masuk kategori rawan dan kategori aman.

Berita Terkait :  Tangkap Buaya Lepas, Berencana Titipkan ke Mazola

“Mungkin di TPS yang masuk kategori rawan, personel pengamanan yang berjaga bisa ditambah dibanding personel yang ditugaskan di TPS lain yang kondisinya lebih aman,” ujarnya.

Menanggapi usulan Bupati Fadeli, Kapolres Lamongan AKBP Juda Nusa Putra menyatakan sudah mempersiapkan strategi khusus dalam pengamanan pilkades itu.

“Untuk TPS dengan kategori aman, pola pengamanan yang kami gunakan dengan menempatkan 7 anggota Polri, 5 TNI, 3 satpol PP, dibantu 12 linmas. Sedangkan di TPS yang dianggap rawan, Polres akan menyiagakan sebanyak 10 anggota, 5 TNI, 3 Satpol PP, dan 12 linmas,” kata Juda.

Polisi tidak hanya melakukan pengamanan saat pemungutan suara besok. Pengamanan dilakukan sejak hari ini hingga Senin sehari setelah pemungutan suara.

Secara keseluruhan, ada 524 anggota Polres Lamongan yang mengamankan pilkades tersebut. Pasukan ini dibantu 100 personel dari Brimob, 256 anggota TNI, 159 aparat satpol PP, dan 636 petugas linmas.

Berita Terkait :  Hujan Tak Juga Reda, Bengawan Solo Semakin Meluap, 1 Desember

Dan terkait pilkades serentak itu, pertandingan pekan ke-10 Torabika Soccer Championship mempertemukan Persela Lamongan menjamu Arema Cronus pada Minggu malam (17/07/17), dipastikan tidak bisa digelar sesuai jadwal.

Penyebabnya karena berbenturan atau bersamaan dengan gelaran Pilkades Massal, yang diikuti 53 Desa di Kabupaten Lamongan.

Polres Lamongan pun telah melayangkan surat ke panitia pelaksana pertandingan, agar Pertandingan Persela menjamu Arema Cronus tidak digelar 17 Juli di Stadion Gelora Surajaya.

”Kami sudah melakukan komunikasi dengan pihak keamanan dalam hal ini kepolisian. Polres Lamongan menyanggupi dan sepakat dapat melakukan pengamanan jika pertandingan digelar 18 Juli 2016, atau mundur satu hari dari jadwal sebelumnya”, ujar Muhadjir Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Persela.

Berita Terkait :  Pengunjung Sepi, Tarif Wisata Dinaikkan

Muhadjir menambahkan, hasil koordinasi dengan pihak keamanan langsung disampailan ke PT Gelora Trisula Semesta selaku operator Torabika Soccer Championship. Hanya saja PT GTS belum mengesahkan perubahan jadwal tersebut.

”PT GTS tidak bisa langsung mengesahkan, karena juga harus berkoordinasi dengan Host Broadcaster (SCTV, red). Kan jadwal semula pertandingan Persela lawan Arema disiarkan langsung. Semoga dapat disetujui”, urainya.

Jika laga Persela melawan Arema Cronus disetujui mundur satu hari, keesokan harinya tim berjuluk Laskar Joko Tingkir akan langsung berangkat menuju Palembang, untuk melakoni laga away melawan Sriwijaya FC 21 Juli 2016.

Related posts