5 Pembalap Jadi Korban Keangkeran Tikungan Air Terjun Sirkuit Sachsenring

BABAT POST – Tikungan air terjun (waterfall) Sirkuit Sachsenring memakan korban, fakta Sirkut Sachsenring sebagai area yang cukup angker di Grand Prix Jerman pun terbukti. Dalam dua kali sesi latihan bebas yang berlangsung Jumat (15/7/2016), lima pembalap terjatuh di tikungan ke-11 Sachsenring atau yang kerap dijuluki tikungan air terjun (waterfall).

Jorge Lorenzo, Scott Redding, Stefan Bradl, Maverick Vinales, serta Tito Rabat tergelincir di tikungan ke-11 Sachsenring meski cuaca sejatinya mendukung. Meski tidak ada yang mengalami cedera serius, tentu area tersebut bakal jadi perhatian pada rider sebelum bertarung sesungguhnya, Minggu (17/7/2016).

Read More
Berita Terkait :  Marquez MotoGP Valencia crash karena 'memutuskan untuk mengambil risiko'

Jorge Lorenzo tertimpa nasib sial saat sesi latihan bebas di hari pertama, Jumat (15/7/2016) sore WIB, juara dunia tiga kali di kelas utama itu pun terpaksa dibantu marshall Sirkuit Sachsenring setelah terjatuh di tikungan 11.

Lorenzo merupakan pembalap terakhir alias ketiga yang terjatuh di tikungan 11 atau biasa dikenal dengan sebutan tikungan air terjun (Waterfall). Sebelumnya ada nama Scott Redding dan Stefan Bradl yang mengalami kecelakaan.

Seperti dilaporkan Crash, sejauh ini Lorenzo sedang menjalani pemeriksaan pencegahan pada bagian pergelangan tangan kirinya. Dan dari hasil pemeriksaan sementara dia tidak mengalami patah tulang.

Berita Terkait :  Dovizioso Tak Heran Casey Stoner Punya Masalah Kecemasan

Total Sachsenring punya 10 tikungan ke kiri (left-hander) dan tiga ke kanan (right hander). Tikungan ke-11 Sachsenring merupakan bentuk tikungan ke kanan.

Menurut situs Red Bull, Jumat (15/7/2016), perbedaan jumlah tikungan itu yang membuat pembalap sering jatuh. Bagian ban kiri yang lebih banyak terpakai, membuat ban bagian kanan jadi dingin.

Kondisi itu diperparah dengan bentuk tikungan ke-11 yang curam alias menurun, sehingga dinamai tikungan air terjun (waterfall). Dengan pembalap rata-rata memacu motornya hingga mencapai 193 km/jam di area tersebut, mengendalikan kuda besi seberat 157 kg dengan cengkraman ban bagian kanan yang rendah jelas menyulitkan.

Berita Terkait :  The Doctor Mampu Buat Nyali Baby Alien Ciut

Meski pada 2014 area tersebut sudah mendapat perombakan oleh Komisi Keselamatan MotoGP dan FIM, tetap saja area tersebut cukup sulit ditaklukkan. Setidaknya bukan untuk Marc Marquez, yang selalu bisa jadi pemenang di sirkuit terpendek itu dalam enam musim terakhir.

Hingga berita ini diturunkan seluruh pembalap MotoGP sedang berada di paddock masing-masing. Setelah hujan (gerimis) mulai membasahi lintasan di Sirkuit Sachsenring.

Related posts