BABAT POST – Setiap orang pasti pernah menjadi korban gigitan nyamuk tapi tahukah anda bahwa nyamuk dalam mencari mangsanya itu pilih-pilih?. Ternyat, terdapat beberapa orang yang ‘menarik’ bagi nyamuk karena zat yang terkandung di dalam tubuhnya.
Musim panas identik dengan banyaknya serangga terutama nyamuk, dan hanya nyamuk betina saja yang menggigit karena ia membutuhkan asam amino dari darah yang berguna untuk sel telurnya.
Asam amino yang dibutuhkan oleh nyamuk ini disebut isoleusin. Jika nyamuk betina bisa memperoleh jumlah isoleusin yang tepat, maka ia bisa menyimpan hingga 100 telur. Tapi jika tidak, mungkin ia hanya mampu menyimpan 10 telur.
Ketika nyamuk menusuk kulit maka ia akan mengeluarkan air liurnya yang mengandung zat kimia tertentu sehingga darah tidak membeku dan ia bisa menyedot darah sebanyak mungkin. Dan benjolan merah gatal yang muncul di kulit merupakan reaksi tubuh terhadap air liur nyamuk.
Orang rentan terhadap gigitan nyamuk saat pagi atau fajar (saat matahari terbit) dan sore (saat matahari terbenam) karena serangga bersayap itu memang paling sering mencari makanan pada waktu-waktu tesebut.
Secara keseluruhan nyamuk menggigit manusia dan makhluk lainnya untuk menjaga kelangsungan spesiesnya. Berikut ini beberapa hal yang membuat seseorang lebih sering digigit nyamuk:
1. Wanita hamil
Nyamuk betina memiliki reseptor saraf khusus yang membantu mereka untuk mendeteksi gas dilingkungannya. Khususnya karbon dioksida. Menurut penelitian, wanita di tahap akhir kehamilan mengeluarkan karbon dioksida 21 persen lebih banyak dari wanita yang tidak hamil.
Selain itu, menurut Laura Harrington, PhD, profesor pada department of entomology di Cornell University, wanita hamil juga memancarkan bau volatil yang bisa menarik perhatian serangga. Jadi, kedua hal itulah yang menjelaskan mengapa wanita hamil cenderung menarik perhatian nyamuk.
2. Berkeringat
Asam laktat, produk sampingan yang dihasilkan dari aktivitas fisik yang dikeluarkan melalui keringat, bisa menambah daya tarik nyamuk untuk menggigit kita. Di samping itu, menurut Joseph M. Conlon, technical advisor di American Mosquito Control Association, berkeringat bisa menaikkan suhu tubuh dan menambah perhatian nyamuk pada kulit kita.
3. Bergolongan darah O
Seringnya nyamunk menghampiri kita, ternyata juga berkaitan dengan darah yang mengalir di tubuh kita. Sebuah studi dalam Journal of Medical Entomology menemukan, orang yang bergolongan darah O cenderung menarik perhatian nyamuk. Soalnya, golongan O memiliki kecenderungan untuk memancarkan bau tertentu yang menarik bagi nyamuk.
4. Bir
Banyak mengonsumsi bir juga bisa menyebabkan gigitan nyamuk yang lebih banyak. Dari hasil percobaan kecil yang dilakukan di Jepang, nyamuk akan tertarik pada orang-orang yang telah mengonsumsi alkohol. Apalagi, bila alkohol yang dikonsumsi secara konsisten.
5. Memiliki kolesterol dan steroid tinggi
Orang yang memiliki kadar kolesterol dan steroid tinggi di kulitnya cenderung lebih sering digigit nyamuk. Umumnya nyamuk akan mengikuti seseorang yang menghasilkan banyak kolesterol di kulitnya.
6. Orang dengan kadar asam urat yang tinggi
Bau yang begitu kuat dari asam urat akan memungkinkan bagi nyamuk untuk mengikuti arah bau tersebut dan menggigitnya.
7. Orang yang banyak mengeluarkan karbon dioksida
Nyamuk akan sangat tertarik dengan karbon dioksida yang dikeluarkan oleh tubuh, karenanya orang dengan kadar karbondioksida tinggi cenderung lebih sering digigit nyamuk.
8. Orang dengan kulit lembut
Orang dengan kulit lembut akan memudahkan nyamuk untuk menembus ke dalam daging. Setelahnya ia akan memiliki kemudahan tersendrii dalam menyedot darah.
9. Orang yang mengeluarkan panas tubuh
Nyamuk menyukai panas karenanya jika seseorang merasa atau mengeluarkan panas dari tubuhnya akan lebih memberi kesempatan bagi nyamuk untuk menggigit.
10. Orang yang sedang beraktivitas di luar ruangan
Umumnya nyamuk akan mencari objek yang bergerak karenanya banyak orang yang bermain di luar ruangan akan mendapat banyak gigitan nyamuk.