Dekat Dengan SBY, Sjafrie Sjamsoeddin Merasa Dapat Dukungan dari Mantan Presiden RI itu

BABAT POST – Lahir di Makassar 63 tahun lalu, Sjafrie Sjamsoeddin menghabiskan masa kecil di Jakarta. Pada tahun 1997, Sjafrie sempat menjabat sebagai Pangdam Jaya. Ia berada dalam pusaran kerusuhan Mei 1998 di Jakarta.

Mantan Wakil Menteri Pertahanan itu menilai bahwa Jakarta berkembang pesat selama ini. Bagi dia, yang dibutuhkan Jakarta saat ini hanyalah mengisi kekurangan dan menghasilkan terobosan.

Read More

“Kita harus jadikan Jakarta itu simbol dari persatuan, kemanusiaan dan keberadaban. Dan itu lah mungkin perlu sama-sama kita bangun. Tapi pada prinsipnya, Jakarta sudah membangun dirinya sejak lama,” ujarnya saat acara buka puasa bersama di Kebayoran Baru, Jakarta, kemarin Selasa (5/7/2016)..

Berita Terkait :  Mahkamah Agung Bakal Periksa Ulang Setya Novanto

Kendati demikian, Sjafrie enggan menjelaskan lebih detail terkait hal-hal yang perlu dibenahi di Jakarta. Ia justru melempar pertanyaan awak media ke Lius Sungkharisma, Koordinator Komunitas Tionghoa Anti-Korupsi.

“Saya belum bisa ke sana (menjelaskan masalah Jakarta). Nanti kalau saya bicara sekarang habis ceritanya. Lebih baik tanya saya sama beliau ini, dia yang selalu melek soal Jakarta,” katanya sambil menepuk bahu Lius.

Nama Sjafrie Sjamsoeddin merupakan salah satu kandidat yang diusung oleh Partai Gerindra menjadi bakal calon Gubernur DKI 2017.

Sandiaga Uno dan Yusril Ihza Mahendra juga masuk ke dalam radar calon gubernur dari Gerindra.

Dibanding dua nama tersebut, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto disebut lebih memilih Sjafrie untuk diusung dalam Pilkada DKI.

Berita Terkait :  Pilgubd DKI Jakarta Akan Menjadi Pertarungan Luarbiasa Terkait Gagasan dan Problem

Bahkan, Gerindra mewacanakan berkoalisi dengan PDI Perjuangan dengan duet Sjafrie dan Djarot Saiful Hidayat.

Selain didukung Prabowo Sugianto, Sjafrie Sjamsoeddin merasa, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mendukung dirinya maju Pilkada DKI 2017.

Keyakinan Sjafrie berdasarkan informasi dari Ketua DPD Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli.

“Pak SBY itu saya bisa membaca ekspresinya, saya bisa membaca tanda-tanda yang beliau sampaikan. Dan ekspresi tanda itu sudah disampaikan Ketua DPD Demokrat,” kata Sjafrie.

Acara itu dihadiri sejumlah tokoh partai politik dan ormas, salah satunya Nachrowi. Adapun Nachrowi mengaku bahwa pihaknya siap memproses nama Sjafrie dalam penjaringan partainya.

“Tujuh menit sebelum buka puasa, Pak Sjafrie ucapin bismilah maju calon gubernur dan jadi bahan untuk diproses ke DPD. Majelis Tinggi mudah-mudahan segera merespons,” kata Nachrowi.

Berita Terkait :  Ini Jurus Jitu Sandiaga Uno untuk Kalahkan Elektabilitas Ahok

Demokrat telah menutup pendaftaran calon pada 22 April. Mereka yang mendaftar lewat parpol Demokrat antara lain Abraham Lunggana, Hasnaeni Moein, Idris Khalid Amir, Yusril Ihza Mahendra, Benny Mokalu, Biem Benjamin, Muhammad Idris, Teguh Santosa, Kwik Siong We, dan Sandiaga Uno.

Namun, Nachrowi meyakinkan bahwa masih ada kesempatan bagi Sjafrie. Seperti calon lain, Sjafrie juga akan diverifikasi dan menjalani tes kepatutan dengan panel ahli.

“Masih bisa dong, politik itu kan dinamis. Nanti yang menentukan Majelis Tinggi, 14 orang. Ketuanya Pak SBY,” kata Nachrowi.

Kedekatan Sjafrie dan SBY sudah terjalin lama. SBY merupakan lulusan Akabri tahun 1973 dan Sjafrie tahun 1974.

Saat periode kedua pemerintahan SBY, Sjafrie ditunjuk sebagai Wakil Menteri Pertahanan.

Related posts