Vaksin Palsu akhirnya terungkap setelah ada bayi yang alami gejala aneh

Babatpost.com – Vaksin Palsu akhirnya terungkap setelah ada bayi yang alami gejala aneh, Mabes POlri akhirnya sukses meringkus kasus vaksin palsu yang sedang santer dibicirakan oleh masyarakat. Pihak Polisi sendiri menggunakan konsep yang tertata untuk menemukan siapa dalang di balik semua ini.

“Pengungkapan ini hasil dari analisis dan pengkajian fakta-fakta yang kita lihat bahwa bayi-bayi itu kondisinya tidak baik (sakit-red) setelah divaksin. Ada fakta juga di lapangan, jadi kita dalami,” ujar Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Mabes Polri Brigjen Agung Setya Imam Effendi dalam jumpa pers di Bareskrim Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (23/6/2016).

Read More
Berita Terkait :  Kemarin, Keteladanan Hoegeng hingga Anies didukung maju Pilpres 2024

Menurut Agung, vaksin wajib palsu ini dibuat dari tahun 2003. Vaksin ini melibatkan 3 kelompok di Bekasi yakni produsen, pengedar dan pihak yang menyerahkan langsung ke pengguna.

Vaksin Palsu itu dibuat dengan cara menyuntikkan cairan infus dicampur dengan vaksin tetanus. Hasilnya yakni vaksin wajib palsu untuk hepatitis, BCG, dan campak.

Dari kasus ini, polisi mengamankan 10 orang dengan rincian 5 orang produsen, 2 orang sebagai kurir, 2 orang sebagai penjual termasuk pemilik apotek di Bekasi berinisial J dan satu orang yang mencetak label. Polisi juga menangkap 3 orang lagi di Subang, Jawa Barat, siang ini.

Berita Terkait :  Dari Pengepul Botol Hingga Dokter Jadi Tersangka Kasus Vaksin Palsu

Pelaku dijerat UU tentang Kesehatan maupun UU terhadap Perlindungan Konsumen dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

Related posts