Babatpost.com – Hari ini THR PNS sudah mulai dicairkan, Hal yang ditunggu setiap orang di bulan Ramadhan tak terkecuali para PNS adalah Uang THR. Dan rencananya Uang THR PNS tersebut akan segera cair Hari ini, menurut menteri keuangan Bambang PS Brodjonegoro.
Namun, pencairan THR PNS ini tidak akan dilakukan secara serentak pada hari ini. Pencairan tetap akan dilakukan secara bertahap hingga H-7 lebaran nantinya.
“Tampaknya bertahap,” kata Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani dalam pesat singkatnya , Jakarta, Kamis (23/6/2016).
Seperti diketahui, pencairan THR PNS ini rencananya juga akan dilakukan bersamaan dengan gaji ke-13 berupa gaji pokok. Dikonfirmasi secara terpisah, Direktur Jenderal Perbendaharaan Marwanto Harjowiryono mengungkapkan, terdapat beberapa pertimbangan yang dilakukan oleh pemerintah dalam pencairan THR dan gaji ke-13, diantaranya adalah tingkat konsumsi yang akan meningkat jelang lebaran. Hal inilah yang menyebabkan PNS nantinya akan menerima THR dan gaji ke-13 berupa gaji pokok menjelang lebaran.
“Iya, jadi gaji pokok (ke-13) nanti akan dibayarkan bersamaan dengan THR,” jelas Marwanto.
Adapun sisa tunjangan gaji ke-13 yang belum dibayarkan akan segera diterima oleh PNS pada bulan Juli mendatang. Menurut Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro, pembayaran gaji ke-13 secara cicilan disebabkan agar PNS dapat memiliki dana tambahan untuk persiapan lebaran dan persiapan tahun ajaran baru.
“Gaji ke-13 dikaitkan dengan masuknya tahun ajaran baru. Tapi karena kami lihat keperluan Juni ini, gaji ke-13 kami berikan (sebelum Lebaran berupa gaji pokok). Jadi (tunjangan) gaji ke-13 baru akan dibayarkan seminggu sebelum tahun ajaran baru, sekitar 11 Juli,” kata Bambang dalam acara buka puasa bersama di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu, 22 Juni lalu.
Saat ini, pemerintah telah menganggarkan dana yang akan dikucurkan untuk gaji ke-13 dan THR PNS. Menurut Askolani, total dana ini tidak akan melebihi Rp20 triliun. Khususnya untuk gaji ke-14 atau THR, dana yang dikucurkan adalah sekira Rp7 hingga Rp8 triliun.