Produk Perawatan Wajah dari Dokter Picu Ketergantungan? Mitos atau Fakta?

BABAT POST – Produk perawatan memanglah sebuah hal wajib yang harus dimiliki wanita agar tampil cantik.

Namun, banyak wanita yang menghindari menggunakan produk perawatan wajah dari dokter kulit karena alasan tak mau kulitnya menjadi ketergantungan. Mereka menilai, produk tersebut harus terus menerus dipakai agar kulitnya dalam kondisi baik.

Dokter spesialis kulit dan kelamin Susie Rendra menilai, wanita sering kali memiliki pandangan yang salah terkait perawatan wajah. Dokter dari Rumah Sakit Pondok Indah-Puri Indah ini mengatakan tidak benar produk perawatan wajah dari dokter menyebabkan ketergantungan.

Menurut Susie, krim perawatan wajah memang sebaiknya dipakai seumur hidup jika ingin menjaga kulit tetap sehat.

“Banyak yang bilang ini ketergantungan, bukan ketergantungan. Ini urusannya sama aging (penuaan) karena aging itu berlangsung terus menerus. Jadi penggunaan krim wajah itu perlu terus menerus,” kata Susie di Jakarta, Senin (13/6/2016).

Berita Terkait :  Apakah Vaksin COVID-19 Mempengaruhi Siklus Menstruasi dan Kesuburan?

Sayangnya, kebanyakan orang hanya memakai krim perawatan hanya saat wajah bermasalah. Ketika perawatan dihentikan dan muncul masalah baru, mereka sebut itu sebagai ketergantungan. Padahal, masalah baru pada kulit itu karena tidak dirawat.

Penggunaan krim perawatan wajah pada setiap wanita pun berbeda-beda, tergantung jenis kulit dan masalah pada kulit. Misalnya, penggunaan sunblock di wajah berguna menangkal paparan sinar matahari yang bisa mempercepat proses penuaan.

Dermatologi Suksmagita Pratidina menambahkan, saat wajah terlihat lebih bagus atau masalah kulit hilang, penggunaan krim malam memang tetap harus dilanjutkan. Namun, krim malam yang digunakan selanjutnya berbeda. Tentu krim perawatan dengan krim untuk mengatasi permasalahan kulit formulanya berbeda.

Berita Terkait :  Produk Dengan Bahan-bahan Apa Sajakah yang Bisa Buat Kulit Bayi Iritasi?

Penggunaan krim perawatan untuk wajah yang tepat bisa dikonsultasikan ke dokter kulit.

“Kita enggak bisa hindari perawatan karena itu untuk menjaga kulit kita. Bukan supaya lebih cantik saja, tetapi supaya kulit tetap sehat. Misalnya, sampai usia beberapa puluh tahun dari sekarang, kulit tetap bagus,” ujar Gita.

Dan berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat membeli krim yang dijual di pasaran :

  1. Terdaftar BPOM atau tidak = krim yang tidak terdaftar BPOM sebaiknya tidak digunakan karena komposisi yang tidak jelas dan bisa saja mengandung bahan berbahaya untuk kulit Anda.
  2. Segel = krim yang tanpa segel sangat rentan untuk terkontaminasi dari luar dan menyebabkan kerusakan krim yang bisa saja merugikan kulit Anda.
  3. Bahan = Bahan alami dianggap lebih aman namun biasanya memberikan efek yang lebih lambat, sehingga orang cenderung bosan menunggu sebelum mendapat hasil nyata yang mereka inginkan.
  4. Sensitifitas kulit = jika Anda memiliki kulit sensitif sebaiknya Anda tidak mencoba jenis krim yang terjual bebas tanpa melakukan pengetesan sebelumnya ke kulit Anda sendiri. Anda bisa melakukannya pada kulit tangan dan biarkan krim selama 24 jam sebelum Anda mengecek hasil.

Related posts