Setelah Saling Kejar Poin, Akhirnya Greysia/Nitya Gagal Juarai Australia Open 2016

BABAT POST –  Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, ganda putri asal Indonesia tersebut gagal juarai Australia Open 2016 usai takluk di partai final. Pasalnya, Greysia/Nitya harus puas kalah di partai final dari pasangan asal China, Bao Yixin/Chen Qingchen dengan skor  21-23, 21-17.

Pertandingan kedua pasangan ini berlangsung ketat selama 1 jam 2 menit. Ini merupakan pertemuan pertama antara kedua ganda ini.

Tampil di Sydney Sports Centre, Minggu (12/6/2016), kedua pasangan tampil ngotot sejak game pertama dibuka. Pertandingan di game pembuka itu pun berlangsung sengit dimana Greysia/Nitya yang lebih dulu memimpin empat angka dipaksa kejar mengejar poin.

Sejak memimpin 11-10, Greysia/Nitya mulai menghadapi tekanan. Dia dipaksa kejar mengejar poin di angka 11-11, 12-12 dan 13-13 hingga akhirnya 21-21. Pasangan unggulan Indonesia terhenti di game pertama setelah takluk dengan skor 23-21.

Berita Terkait :  Lawan Korea, Indonesia Optimis Bisa Menang

Di game kedua, Bao/Chen tampil lebih bersemangat, sebaliknya Greysia/Nitya justru lebih kendur. Unggulan kedua asal Indonesia akhirnya takluk di game kedua, 17-21, sekaligus menandai pencapaian terakhir mereka di Australia Open tahun ini.

Bagi Bao Yixin/Chen Qingchen, ini merupakan kemenangan yang luar biasa. Selain membawa pada gelar juara, kemenangan tersebut tercatat sebagai kemenangan pertama mereka atas Nitya/Greysi.

Greysia/Nitya harus puas sebagai runner up di Sydney. Adapun wakil Indonesia lain di sektor ganda putra dipastikan merebut gelar juara karena Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi bakal berebut gelar.

Berita Terkait :  Markus Gideon Fernaldi dan Kevin Sanjaya uara Malaysia Masters 2016

Seusai pertandingan, Greysia memberikan tanggapan atas hasil buruk yang diraihnya itu.

“Game pertama kami selalu ketat sampai pada akhirnya kami dapat momen di 20-18. Tapi pas saya pukul raketnya putus, padahal harusnya bisa poin. Mau tidak mau harus diterima, walaupun rasanya sayang,” jelas Greysia, seperti disadur dari badmintonindonesia.org, Minggu (12/6/2016).

“Tapi tidak apa-apa. Kami masih ada waktu satu bulan lagi menuju Olimpiade. Tujuan kami di sini untuk latihan menjelang Olimpiade. Karena hawa di latihan dan pertandingan tentu beda,” sambungnya.

Berita Terkait :  Ini dalih Maria Sharapova ketika ketahuan menggunakan doping

“Secara keseluruhan di sini kami membangun kepercayaan diri bersama. Kami benar-benar saling membantu agar ini bisa jadi batu loncatan untuk penampilan kami yang lebih baik di Olimpiade mendatang,” tandas pebulu tangkis berusia 28 tahun tersebut.

Seperti diketahui di babak semifinal lalu, Greysia/Nitya mampu menyingkirkan pasangan senior China, Yu Yang/Tang Yuanting, 21-18 dan 21-17.

Dengan demikian, Indonesia dipastikan membawa satu gelar saja dari Australian Open 2016. Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon sukses meraih kemenangan atas Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi di final denan skor 21-14 dan 21-15.

Related posts