Duterte Segera ke Vatikan untuk Minta Maaf Karena Sebut Paus “Anak Pelacur”

BABAT POST – Presiden terpilih Filipina Rodrigo Duterte berencana untuk mengunjungi Vatikan. Dia hendak menyampaikan permintaan maaf langsung kepada Pemimpin Umat Katolik Sedunia Paus Fransiskus.

Permintaan maaf itu terkait ucapannya yang pernah mencerca Paus dengan sebutan “anak pelacur”.

Read More

Niat meminta maaf itu diungkapkan Jurubicara Duterte, Peter Lavina, di Davao, Kamis (12/5/2016), seperti dikutip Kantor Berita AFP.

“Wali Kota berulang kali mengatakan bahwa dia ingin mengunjungi Vatikan. Menang atau kalah, tak cuma memberi penghormatan kepada Paus, tapi dia ingin memberikan penjelasan dan memohon pengampunan,” kata Peter Lavina.

Berita Terkait :  Dilma Rousseff Resmi Digantikan Michel Temer Hingga 1 Januari 2019

Politisi yang kini berusia 71 tahun tersebut sudah sejak lama memegang jabatan sebagai Wali Kota di Davao. Selama itu pula dia dikenal kerap berbahasa keras dan kotor untuk menyampaikan pemikirannya.

Cercaannya terhadap Paus terjadi tahun lalu. Kala itu Duterte mengecam kemacetan yang terjadi di Ibu Kota Manila, akibat kedatangan Paus. Hal itu disampaikan dalam pidato pengumumannya untuk maju menjadi Calon Presiden Filipina.

“Butuh waktu lima jam untuk pergi dari hotel menuju bandara. Lalu saya bertanya, ada apa ini? siapa yang datang? Mereka bilang Paus yang datang. Saya ingin sekali bilang kepada dia” ‘Paus anak pelacur, pulang saja, jangan pernah datang ke sini lagi,” kata Duterte kala itu.

Berita Terkait :  Korban Crane Arab, tetap lanjut ritual Haji

Tentu, pernyataan Duterte ini mengundang kecaman dari para pemimpin umat Katolik di negara yang warganya mayoritas beragama Katolik tersebut.

Namun, umpatan kontroversialnya itu justru berimbas terhadap naiknya popularitas Duterte.

Dalam kesempatan kampanye lainnya, Duterte menyebut ingin memerkosa para misionaris cantik asal Australia yang mengalami kekerasan seksual dan dibunuh pada kerusuhan di Davao 1989.

Lebih lanjut Lavina mengatakan, rencana kunjungan ke Vatikan belum dijadwalkan. Namun, yang pasti perjalanan itu akan menjadi prioritas utama Duterte setelah menjabat sebagai Presiden.

Berita Terkait :  Imigran Pakistan Jadi Walikota Muslim Pertama di London

Duterte akan diambil sumpahnya sebagai Presiden pada 30 Juni mendatang, untuk masa jabatan enam tahun.

Meskipun dibesarkan sebagai seorang Katolik, Duterte secara terbuka mengaku dirinya adalah ayah dari empat anak dari empat wanita yang berbeda.

Related posts