BABAT POST – Niat Burhan (53) untuk mendapatkan biaya pengobatan anaknya kandas. Dia ditangkap setelah berupaya mengambil tas dari dalam mobil dengan cara memecahkan kacanya, Minggu (24/4/2016), sekitar pukul 12.35 WIB.
Aksi Burhan ini pun sepertinya tak melihat tempat. Mobil yang menjadi sasarannya diparkir di depan sebuah toko, persis di seberang markas Datasemen Intel Kodam (Den Inteldam) XII Tanjungpura, Jalan Sudirman, Pontianak, Kalbar.
Berdasarkan pengakuannya, Burhan terpaksa melakukan perbuatan itu lantaran membutuhkan biaya untuk operasi jantung anaknya. Operasi tersebut, rencananya akan dilakukan di salah satu rumah sakit yang ada di Jakarta.
“Saya butuh uang untuk biaya operasi jantung anak saya yang baru berusia satu tahun lebih,” ujar bapak dari empat anak ini, Minggu (24/4/2016).
Komandan Den Inteldam XII Tanjungpura, Letkol Inf Muhammad Ibnu Subroto mengungkapkan, Burhan ditangkap setelah anggota yang saat itu sedang piket mendengar suara pecahan kaca, disusul dengan bunyi alarm mobil.
“Begitu dilihat, rupanya tersangka telah memecahkan kaca. Anggota saya mengintai dulu dan melihat dia mundur karena terkejut dengan sirine itu. Gak tahunya, dia maju lagi untuk mengambil tas dalam mobil itu. Anggota pun langsung melompat dari pos mengejar dia,” kata Ibnu.
Saat dilakukan pengejaran dari pos menuju lokasi kejadian yang jaraknya sekitar 25 meter, Burhan berusaha kabur dengan sepeda motor miliknya. Namun, motor tersebut tidak bisa dihidupkan, sehingga dengan mudah dia dibekuk aparat.
“Dia menyalakan motor sambil membawa tas yang berhasil diambilnya itu. Anggota dengan sigap langsung menghadang di depannya dan dia tertangkap,” ujar Ibnu.
Pihak Den Inteldam kemudian menghubungi bebarapa anggota Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar untuk menyerahkan tersangka.
“Kasus ini kita serahkan ke Polda Kalbar yang lebih berwenang. Kita sifatnya mengamankan saja,” ucapnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Burhan memecahkan kaca itu menggunakan baut sepanjang 15 sentimeter. Burhan diketahui merupakan residivis kambuhan yang kerap keluar masuk penjara.
“Tersangka ini pernah beraksi mencuri di daerah Singkawang dan Mempawah. Dia pun baru keluar penjara. Ini yang ketiga kalinya,” ungkap Ibnu.