Unik !!!, Ngaku suka bola, baca nih Formasi aneh sepak bola jadul

Babatpost.com – Unik !!!, Ngaku suka bola, baca nih Formasi aneh sepak bola jadul, Memasuki awal tahun 90-an sepak bola mengalami perkembangann yang sangat pesat, mulai dari trik pemain, skill, hingga formasi pemain. dengan formasi andalan modern ini adalah 4-2-3-1, formasi ini mengutamakan keseimbangan menyerang dan bertahan. Tapi Formasi seperti ini terlihat konyl pada awal sepak bola terdahulu. Tim – tim jaman dahulu hanya memilih total menyerang atau bertahan.

Penjelasan lebih lanjut terkait formasi yang digunakan tim sepakbola masa lampau dapat dilihat di bawah ini:

Read More
Berita Terkait :  Italia Akan Memakai Formasi Ini Saat Melawan Bulgaria

Formasi 1-2-7 (1860-1870)

Pola ini popular pada era 1860 hingga 1870. Formasi ini menitikberatkan pada penyerangan. Sebab ada tujuh pemain di lini depan yang berperan sebagai winger, inside forward dan penyerang utama. Sementara hanya dua pemain yang mengisi posisi gelandang dan satu pemain bertugas sebagai bek.

Baca juga : Arsenal alami badai cedera jelang laga perempat Final Piala FA

Formasi 2-3-5 (1880-1925)

Pola ini jauh lebih seimbang ketimbang era 1860-an. Sebab ada dua pemain yang ditugaskan mengawal pertahanan. Tiga gelandang di tengah bertugas menjaga keseimbangan, sementara lima penyerang di depan fokus mengobrak-abrik pertahanan lawan.

Berita Terkait :  Berikut adalah formasi idaman Jose Mourinho di Manchester United
Brazilian national soccer team players are lined up during the national anthems before the start of their World Cup first round match against the Soviet Union 14 June 1958 in Goteborg. (From L : De Sordi, Didi, Pelé, Zagalo, Garrincha, Zito, Vava, Orlando, Nilton Santos, Gilmar, Bellini (captain). / AFP
Brazilian national soccer team players are lined up during the national anthems before the start of their World Cup first round match against the Soviet Union 14 June 1958 in Goteborg. (From L : De Sordi, Didi, Pelé, Zagalo, Garrincha, Zito, Vava, Orlando, Nilton Santos, Gilmar, Bellini (captain). / AFP

Formasi 3-2-2-3 (1925-1945)

Tiga pemain di belakang tak hanya berfokus menjaga pertahanan. Sebab dua di antaranya bertugas sebagai fullback yang juga membantu penyerangan. Pemain di posisi tengah dibagi dalam dua bagian. Dua gelandang bertugas membantu pertahanan, sementara dua lainnya membantu tiga penyerang di depan. Sementara tiga penyerang bertugas mengacak-acak pertahanan lawan.

Formasi 2-3-2-3 (1934 dan 1938)

Pola ini digunakan Timnas Italia saat menjuarai Piala Dunia 1934 dan 1938. Dua pemain bertugas sebagai pemain belakang dan dua gelandang bertugas menjaga keseimbangan tim. Dua pemain di depan bertugas membantu jika tiga penyerang di depan gagal menembus pertahanan musuh.

Berita Terkait :  Prediksi Skor Gamba Osaka vs FC Tokyo, 11 Juni 2023: Jadwal J1 League Minggu Ini

Formasi 3-2-3-2 (1950-an)

Pola ini tak berbeda jauh dengan formasi 3-2-2-3. Bedanya dalam pola ini mengenal sosok playmaker, peran yang tak ada di pola 3-2-2-3. Formasi ini identik dengan Manchester United pada era 1950-an. Pada era tersebut Red Devils berhasil meraih tiga trofi English Football League (sekarang Premier League)

Formasi 4-2-4 (akhir 1950-an)

Formasi yang sudah mengutamakan keseimbangan. Sebab dua dari empat pemain di depan juga membantu pertahanan ketika tim diserang. Pola ini digunakan Timnas Brasil saat menjuarai Piala Dunia 1958.

Related posts