Aston Martin dan Alpine telah mengungkapkan peningkatan signifikan pada mobil mereka masing-masing menjelang Grand Prix Monaco akhir pekan ini.
Aston Martin AMR21 telah menerima perubahan ekstensif pada bagian belakang mobil untuk meningkatkan kondisi aliran dan meningkatkan kinerja pendinginan. Fairing suspensi belakang telah dimodifikasi untuk bekerja dengan pagar saluran rem belakang baru, dan ada varian downforce belakang dan beam wing yang lebih tinggi untuk Monaco. Tim juga memilih untuk memperkenalkan suku cadang baru yang awalnya direncanakan untuk GP Emilia Romagna yang dibatalkan.
Alpine telah membuat perubahan pada arsitektur sidepodnya untuk memungkinkan bagian lembah yang lebih dalam, mengikuti jejak Aston Martin dalam memelopori gulley gaya seluncuran air. Tim juga telah memodifikasi lantai untuk meningkatkan jalur aliran udara di atas sisi mobil dan wilayah botol kokas. Sidepod A523 sekarang lebih lebar dan lebih tinggi.
Revisi tersebut ditujukan untuk meningkatkan performa mobil dalam memenuhi permintaan sirkuit jalan raya Monte Carlo.
Masih harus dilihat bagaimana perubahan akan berdampak pada kinerja Aston Martin dan Alpine selama balapan, tetapi posisi kedelapan Valtteri Bottas di sesi latihan bebas kedua menawarkan indikasi awal bahwa perubahan dapat membuat perbedaan dalam pertempuran lini tengah yang sangat ketat. .
Losail ditingkatkan karena Qatar menjanjikan balapan F1 akan menjadi “Piala Dunia” tahunan
Sirkuit Internasional Losail di Qatar akan menjalani peningkatan ekstensif menjelang debut Grand Prix Formula 1 pertama negara itu akhir tahun ini. Pembaruan termasuk bangunan pit baru, tata letak trek yang didesain ulang, dan perbaikan tribun dan fasilitas.
Perubahan tersebut merupakan bagian dari janji Qatar untuk menyelenggarakan “World Cup of Motorsport” tahunan di tahun-tahun mendatang, dengan balapan F1 pertama negara itu dijadwalkan pada November 2021. Langkah tersebut dilakukan saat F1 berupaya memperluas kehadirannya di Timur Tengah, dengan balapan di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab sudah ada di kalender.
Qatar telah menjadi tuan rumah sejumlah acara motorsport internasional, termasuk MotoGP dan WSBK, dan sangat ingin memantapkan posisinya sebagai pemain utama dalam motorsport.
Akankah Hamilton benar-benar menjadi investasi F1 yang berharga untuk Ferrari?
Spekulasi terus beredar tentang apakah Lewis Hamilton akan menandatangani kontrak dengan Ferrari ketika kontrak Mercedes-nya habis pada akhir musim. Sementara Hamilton telah menyatakan keinginannya untuk terus balapan dengan Mercedes, banyak yang percaya bahwa pindah ke Ferrari akan menjadi langkah logis selanjutnya.
Namun, pertanyaannya tetap, apakah Hamilton akan menjadi investasi yang berharga bagi Ferrari. Tim telah berjuang untuk bersaing dalam beberapa tahun terakhir, dan ada kekhawatiran bahwa tuntutan gaji Hamilton yang besar tidak akan dibenarkan oleh potensi peningkatan kinerja.
Selain itu, ada pertanyaan tentang usia Hamilton dan potensi pembalap muda untuk menawarkan nilai lebih jangka panjang kepada tim. Dengan orang-orang seperti Charles Leclerc dan Carlos Sainz sudah masuk dalam daftar tim, Ferrari mungkin memutuskan bahwa berinvestasi di masa depan adalah strategi yang lebih bijaksana.
Apakah F1 sudah terlalu jauh dengan tweak format balapan sprintnya?
Keputusan Formula 1 untuk memperkenalkan balapan sprint musim ini mendapat reaksi beragam. Para pendukung berpendapat bahwa balapan akan menambah keseruan dan ketidakpastian pada akhir pekan, sementara para kritikus khawatir bahwa perubahan tersebut akan mengganggu format olahraga tradisional.
Selain itu, beberapa orang berpendapat bahwa perubahan format sudah terlalu jauh, dengan The News tentang balapan sprint di setiap Grand Prix yang mengubah jadwal normal akhir pekan. Perlombaan sprint akan menentukan grid awal untuk balapan utama hari Minggu.
Terlepas dari kekhawatiran tersebut, F1 tetap berkomitmen untuk menguji format baru musim ini, dengan beberapa balapan sudah dijadwalkan termasuk balapan sprint. Masih harus dilihat apakah perubahan tersebut akan berdampak positif atau negatif pada olahraga tersebut, namun yang jelas F1 bersedia mengambil risiko agar olahraga tersebut tetap segar dan mengasyikkan.
Kredit: autosport.com
AKHIR