Google secara resmi merilis PaLM 2 untuk bisa menjegal dominasi Chat GPT yang lebih dulu menguasai pasar dalam hal OpenAI yang begitu populer akhir-akhir ini.
PaLM 2 merupakan model bahasa mutakhir dengan kemampuan multibahasa, penalaran, dan pengodean yang disempurnakan oleh tim Google.
Multibahasa
PaLM 2 telah menjalani proses latih intensif tentang teks multibahasa, yang mencakup lebih dari 100 bahasa. Menurut Google, proses latih ini telah secara signifikan meningkatkan kemampuannya untuk memahami, menghasilkan, dan menerjemahkan teks dengan nuanasa tertentu, termasuk idiom, puisi, dan teka-teki, di berbagai spektrum kebahasaan yang luas. Selain itu, PaLM 2 melampaui ujian kemahiran bahasa tingkat lanjut pada tingkat “penguasaan”.
Penalaran
Dataset PaLM 2 yang beragam mencakup makalah ilmiah dan halaman web yang berisi ekspresi matematika. Hasilnya, model ini menunjukkan peningkatan kemahiran dalam logika, penalaran akal sehat, dan matematika.
Pengkodean
PaLM 2 telah dilatih sebelumnya dengan sejumlah besar kumpulan data kode sumber yang tersedia bagi publik. Pelatihan khusus ini memungkinkan model untuk unggul dalam bahasa pemrograman populer seperti Python dan JavaScript, sementara juga menghasilkan kode khusus dalam bahasa seperti Prolog, Fortran, dan Verilog.
Terlepas dari berbagai peningkatan kemampuannya, Google menyebut bahwa PaLM 2 lebih cepat dan lebih efisien daripada pendahulunya. Selain itu, ia hadir dalam berbagai ukuran, membuatnya mudah beradaptasi untuk berbagai kasus penggunaan.
Med-PaLM 2
Dikembangkan oleh tim riset kesehatan Google, Med-PaLM 2 memiliki pengetahuan medis dan dapat menjawab pertanyaan serta meringkas wawasan dari teks medis yang padat. Med-PaLM 2 memberikan hasil yang mutakhir dalam kompetensi medis, dan kemampuan multimodalnya pada akhirnya akan menggabungkan informasi yang disintesis dari sinar-X dan mammogram, yang bertujuan untuk meningkatkan hasil pasien.
Sec-PaLM
Versi khusus dari PaLM 2, Sec-PaLM secara khusus dilatih untuk kasus penggunaan keamanan. Tersedia melalui Google Cloud, ia memanfaatkan AI untuk menganalisis dan menjelaskan perilaku skrip yang berpotensi berbahaya, yang secara signifikan meningkatkan analisis keamanan siber. Ini membantu dalam mendeteksi ancaman dan memastikan keamanan individu dan organisasi secara real-time.