Lewis Hamilton telah menjadi suara gravitas dan penalaran di F1 sejak lama. Pembalap Inggris berusia 37 tahun yang keren, menyenangkan, dan menarik ini telah berkembang pesat selama bertahun-tahun, yang membedakannya dari generasi pengemudi ‘saat ini’. Tapi, sekeren dia di dalam dan di luar lintasan, dia tidak diragukan lagi memiliki saat-saat ketika amarahnya menguasai dirinya.
IKLAN
Artikel berlanjut di bawah iklan ini
Salah satu yang paling menonjol adalah pertarungan epik antara Charles Leclerc dan Mercedes di Monza pada 2019, di mana pebalap Ferrari itu meraih kemenangan meski ada upaya keras dari Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas. Setelah balapan, Lewis mengomentari cara direktur balapan memperingatkan Charles Leclerc dan cara pengemudi mengemudi.
Kedua pembalap bentrok di chicane Della Roggia pada beberapa kesempatan, dengan satu insiden melihat Leclerc menekan Hamilton melebar saat mereka memasuki tikungan. Direktur balapan FIA Michael Masi menunjukkan Leclerc bendera hitam-putih dan memintanya untuk tidak mengulangi kejadian tersebut.
IKLAN
Artikel berlanjut di bawah iklan ini
Atas hal tersebut, Lewis Hamilton dikutip dari RaceFans, “Tampaknya generasi baru mendapatkan lebih banyak ruang dalam cara mereka bermanuver mobil mereka dibandingkan dengan, menurut saya, pengemudi yang lebih berpengalaman. Tapi itu pengetahuan yang bagus, sekarang saya tahu, dan nantikan yang berikutnya.”
MENYELAM LEBIH DALAM
Frustrasi Hamilton pasti sangat tinggi dengan finis ketiga di belakang pemenang balapan akhirnya, Charles Leclerc, dan rekan setimnya Valtteri Bottas.
Apa yang sebenarnya membuat Lewis Hamilton marah?
IKLAN
Artikel berlanjut di bawah iklan ini
Perlombaan itu merupakan perjalanan yang sangat sulit bagi Lewis, karena apa pun yang dia dan Mercedes lemparkan ke Leclerc, Monegasque dapat mengatasinya. Akhirnya, justru Lewis yang melorot ke posisi ketiga saat tim memberikan anggukan kepada Valtteri Bottas untuk menantang Leclerc.
Ketika ditanya tentang pemikirannya tentang ras dan insiden tersebut, Lewis berkata, “Tidak masalah apa yang saya pikirkan. Kami sudah membahas ini berkali-kali dan tidak ada gunanya saya mengungkitnya. Saya menghindari tabrakan dan kemudian terus fokus dan berusaha mendekat.”
IKLAN
Artikel berlanjut di bawah iklan ini
TONTON CERITA INI: Lewis Hamilton Menyajikan Donat saat Pameran Las Vegas Memenangkan Penonton
Ada kemungkinan bahwa perubahan sikap terhadap adu penalti merupakan hasil dari keinginan untuk mendorong balapan yang lebih seru dan dinamis, dengan tujuan menarik penonton yang lebih muda ke olahraga tersebut. Bagaimana menurutmu?