Nico Rosberg mengungkapkan permainan pikiran di balik ‘topi lempar’ yang terkenal pada insiden Lewis Hamilton

Juara F1 2016 Nico Rosberg adalah rival terberat Lewis Hamilton selama 4 tahun bersama sebagai rekan satu tim. Memperebutkan gelar, hubungan antara keduanya menjadi sangat tidak stabil sehingga ada banyak konfrontasi di dalam dan di luar jalur di antara keduanya.

Salah satu insiden paling terkenal adalah ketika Rosberg melemparkan topinya ke Hamilton di ruang pendinginan di Grand Prix Amerika Serikat 2015.

Meskipun secara luas dilihat sebagai tindakan agresi, pembalap Jerman itu mengatakan pada saat itu bahwa dia hanya bermain-main dengan pembalap Inggris itu.

Baca juga: Lewis Hamilton ingin pensiun dari F1 setelah memecahkan rekor Michael Schumacher dan mengikuti jejak Nico Rosberg

Berita Terkait :  Apa yang telah berubah dalam kurva pembelajaran F1 Sargeant yang curam

Nico Rosberg masih marah pada Lewis Hamilton

Alasan Rosberg melemparkan topinya ke rekan setimnya adalah karena pada awal balapan ia didorong oleh Hamilton di Tikungan 1.

Rosberg memulai balapan dari pole dan memimpin balapan hingga 10 lap terakhir. Pada tikungan ke-13, pebalap Jerman itu melebar dan Hamilton dengan mudah melaju melewatinya dan memenangkan balapan. Kemenangan ini sekaligus menandai gelar juara ke-3 Hamilton.

Setelah balapan, Rosberg menahan hembusan angin besar yang membuatnya melebar. Insiden Turn 1 tidak lagi berdampak langsung pada kekalahannya, tetapi dia masih marah pada rekan setimnya dan dia melemparkan topi ke arahnya.

Berita Terkait :  Ben Sulayem puas dengan kerja transparansi FIA pada 2022

Baru-baru ini, halaman resmi F1 membagikan ulang video insiden tersebut dan sebagai tanggapan, seorang penggemar berkomentar bahwa Hamilton mendorong saingannya keluar di Tikungan 1 di COTA adalah hal yang klasik. Yang mana, Rosberg membalas dengan emoji wajah marah.

Tahun kembalinya Rosberg

Setelah beberapa pertarungan sengit dengan Hamilton selama 3 musim terakhir dan gagal mengalahkannya di kejuaraan, Rosberg kembali mengencangkan sabuk pengamannya di musim 2016.

Berita Terkait :  FIA membungkam Lewis Hamilton

Tapi musim itu akan berbeda dari musim sebelumnya. Penampilan puncaknya terungkap tepat setelah USGP 2015.

Rosberg kemudian memenangkan tiga balapan tersisa musim ini dan ketika dia kembali pada tahun 2016, dia memenangkan kejuaraan yang menunjukkan bahwa Hamilton dapat dikalahkan di mobil yang sama.

Padahal, hanya beberapa hari setelah gelarnya diraih, Rosberg mengumumkan pensiun dari olahraga tersebut dengan membawa pulang satu-satunya trofi kejuaraannya.

Baca juga: Nico Rosberg masih marah pada Lewis Hamilton atas insiden Grand Prix AS yang bahkan dia melempar topi ke pembalap Inggris

Related posts