Aktivitas vulkanik Gunung Bromo terus meningkat

Babatpost.com – Setelah pagi tadi terus menyemburkan abu vulkaniknya, Gunung Bromo belum mau diam. Aktivitas vulkanik Bromo bahlan semakin meningkat. BNPB Bromo juga telah menyiapkan antisipiasi mengahadapi letusan Gunung Bromo ini.

“Terkait dengan meningkatnya aktivitas Gunung Bromo maka rencana kontinjensi menghadapi erupsi Gunung Bromo segera diselesaikan. Rencana kontinjensi disusun di 5 kabupaten/kota yang berada di Gunung Bromo yaitu Kabupaten Probolinggo, Malang, Pasuruan, Lumajang, dan Kota Malang,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannnya, Minggu (13/12/2015).

Read More
Berita Terkait :  Peramal Dunia, Katakan Perang Dunia III Bakal Terjadi Di Bulan Mei 2017

Berdasarkan pengamatan seismik dari tremor amax terus meningkat jika dibandingkan sebelumnya. Pos pengamatan PVMBG di Gunung Bromo mencatat tremor amax 3-22 mm dominan 5 mm pada Sabtu (12/12) pukul 06.00-12.00 WIB, saat ini meningkat menjadi 3-28 mm dominan 7 mm pada pukul 12.00-18.00 WIB, Minggu (13/12).

gunung bromo

“Semburan abu vulkanik juga meningkat menjadi 1.500 m di atas puncak Gunung Bromo. Asap kelabu tebal ke arah Barat-Barat Laut,” sebut Sutopo.

Akibatnya Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang ditutup lagi hingga Senin (14/12). Buka tutup aktivitas penerbangan di bandara ini disesuaikan dengan kondisi sebaran asap Gunung Bromo.

Berita Terkait :  Lagi aktivitas gunung Bromo Meningkat, Bandara Malang ditutup

Sutopo mengatakan, rapat koordinasi kesiapsiagaan erupsi Gunung Bromo telah digelar pada Selasa (8/12) yang diikuti BNPB, PVMBG, BMKG, BPBD, TNI, Polri dan unsur lainnya.

Pemda Kabupaten Probolinggo sambungnya, sudah siap menghadapi kemungkinan erupsi Gunung Bromo. “Rambu-rambu peringatan, jalur evaluasi, titik kumpul dan lainnya telah dipasang,” imbuh Sutopo.

Selain itu disiapkan juga posko lapangan di Kecamatan Sumber dan Kecamatan Sukapura. Sosialisasi terus ditingkatkan dan disiapkan gladi lapang dengan menyiapkan dana siap pakai Rp 2,5 miliar.

Berita Terkait :  Dua desa dekat Gunung Bromo tersiram abu vulkanik

Menurut Sutopo, kendala yang dihadapi adalah infrastruktur jalan untuk jalur evakuasi belum memadai. Belum optimalnya jaring komunikasi yang menghubungkan wilayah-wilayah yang terdampak.

Di Kabupaten Lumajang sosialisasi kepada masyarakat terus dilakukan. Masker tersedia 25.000 lembar dari kebutuhan 65.000 lembar. Di Kabupaten Malang rencana kontinjensi sudah final dan dalma tahap proses legalisasi pemda.

Menurut sejarah letusan Bromo tak akan besar karena bertipe Strombolian, jadi masyarakat jangan terlalu panik, ujar Sutopo.

Related posts