Gmail Semakin Dekat Dengan Keamanan Yang Jauh Lebih Baik Dan Ketat

BabatPost.com – Google merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang internet, mereka menyediakan segala kebutuhan di dunia internet mulai dari youtube yang merupakan layanan berbagi video di dunia internet, mesin pencari, dan tentu saja pengiriman dan penerima surat secara internet atau yang biasa di kenal dengan nama email

Email buatan Google ini disebut Gmail, merupakan layanan email terbesar di dunia di samping yahoomail dan hotmail milik microsoft. Hal ini tentu disebabkan karena nama besar Google dan jangkauan Google di dunia internet selain tentu saja kemudahan yang diberikan Google pada Gmailnya.

Berita Terkait :  Cara Menggunakan Musik Instagram Orang Lain

Gmail oleh Google telah dibuat layaknya sebuah kunci untuk memasuki sebuah rumah yang bernama Google, isi di dalam rumah tersebut bermacam-macam seperti you tube, google drive, blogspot, dan masih banyak lagi.

Cukup membuat satu Gmail maka kita bisa menggunakan segala fasilitas yang disediakan oleh Google.

Maka tidak heran bila Gmail memiliki kerentanan terhadap kejahatan, maka Google pun berusaha memberikan keamanan yang lebih pada Gmail ini.

Menurut sebuah posting blog di blog keamanan online Google, raksasa pencarian melakukan studi dua tahun ke keamanan email dengan University of Illinois dan University of Michigan.

Berita Terkait :  Twitter Atasi Konten Hoax di Linimasa

Studi ini menunjukkan bahwa sementara ketergantungan pada enkripsi meningkat untuk layanan email, ada daerah di seluruh dunia yang bekerja melawan sistem ini dengan cara merusak koneksi SSL aman dan server DNS yang sengaja memungkinkan ruang untuk serangan melalui routing yang berbahaya.

Google menjelaskan bahwa secara umum, serangan ini tidak mempengaruhi Gmail-to-Gmail pertukaran, tetapi bisa mempengaruhi email dari provider lain seperti yang diarahkan dari server yang berbeda.

Untuk memerangi dan mencegah gaya ini dari serangan, raksasa pencarian mengatakan akan meluncurkan sistem peringatan baru dalam beberapa minggu mendatang, yang pada dasarnya akan bekerja sebagai peringatan pop up ketika Anda menerima pesan melalui koneksi non-dienkripsi “untuk memberitahu pengguna kami potensi bahaya. “

Related posts