iPhone 15 Pro Dikabarkan Pakai RAM 8GB dan Port USB C

iPhone 15 Pro

babatpost.com – Apple nampaknya tidak mau kehilangan momentum dalam melakukan penjualan Hp. Banyaknya peminat dari pelanggan terhadap iPhone 14 membuat Apple bersemangat untuk merilis iPhone 15 Pro.

Meski Apple memang belum mengumumkan secara resmi tentang kehadiran iPhone 15 series, namun informasi tentang seri iPhone baru itu sudah beredar di internet.

Read More
Berita Terkait :  Cyclops 360 4K, Pilihan Yang Sangat Cocok Bagi Biker

iPhone 15 sendiri disebutkan bakal hadir dengan sejumlah peningkatan, baik dari sisi hardware dan desain.

Salah satu seri yang saat ini sedang banyak dibicarakan adalah iPhone 15 Pro, dimana model ini bakal pakai RAM 8GB, sebagaimana dilansir MacRumors, Kamis (27/10/2022).

Selain memiliki RAM lebih tinggi ketimbang model iPhone sebelumnya, firma asal Taiwan bernama TrendForce menyebutkan iPhone 15 Pro bakal pakai chipset Bionic A17.

Sementara itu, model iPhone 15 dan iPhone 15 Plus akan menggunakan chipset A16 yang saat ini terpasang di iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max.

Berita Terkait :  Gawat, Rumor Terbaru Menyebutkan iPhone 15 Pro Tidak Jadi Menggunakan Tombol Solid State

Apple juga melakukan perubahan dalam hal port pengisian baterai, dimana sebelumnya pakai Lightning kini menggunakan USB C.

Hal ini sejalan dengan konfirmasi Apple, dimana perusahaan bermarkas di Cupertino itu berusaha mematuhi aturan di Uni Eropa.

Apple diketahui bakal mengikuti regulasi yang diterapkan Parlemen Eropa mengenai penggunaan USB Type-C sebagai standar pengisian daya untuk perangkat yang dipasarkan di wilayah Uni Eropa.

Hal itu diungkapkan oleh SVP Marketing Apple Greg Joswiak saat berbicara di event Wall Street Journal Tech Live.

Berita Terkait :  iFFALCON Rilis Android TV murah harga mulai Rp 1 jutaan untuk Pasar Indonesia

Seperti dikutip dari The Verge, pernyataan itu keluar saat Gred ditanya mengenai kemungkinannya mengganti lightning port ke USB Type-C. Saat itu, ia menjawab, perusahaan harus mematuhinya, karena tidak ada pilihan.

Namun, ia tidak mengungkap secara detil rencana tersebut, termasuk kemungkinan penerapan teknologi ini di luar Eropa. Meski mengaku akan mematuhinya, Apple sendiri tampaknya tidak terlalu senang dengan regulasi tersebut.

Related posts