Setelah memberikan keputusan yang fenomenal dengan secara resmi menganti nama Twitter menjadi X membuat dampak negatif terhadap engagement pengguna. Perubahan ini juga tampaknya membuat banyak pengguna kebingungan saat ingin menginstal Twitter/X di toko aplikasi.
Menurut laporan Sensor Towers, jumlah pengguna aktif Twitter turun 4% selama periode 6-20 Agustus. Musk sendiri mengumumkan pergantian nama Twitter menjadi X pada 23 Juli lalu.
Selain itu, popularitas Twitter/X di toko aplikasi seperti Apple App Store dan Google Play Store juga terdampak. Aplikasi media sosial ini turun empat peringkat di kategori Overall dan kini menduduki peringkat 36.
Sensor Tower mengatakan jumlah instalasi aplikasi Twitter/X juga turun 8%. Angka itu termasuk penurunan di iOS dan Android yang masing-masing sebesar 22% dan 18%.
Turunnya jumlah instal aplikasi Twitter/X sepertinya dipengaruhi oleh pergantian nama yang membingungkan. Pengguna awam yang mungkin tidak mengetahui pergantian nama ini mungkin masih mencari ‘Twitter’ di toko aplikasi tapi tidak menemukan aplikasi yang dicari.
Jika menggunakan kata kunci ‘Twitter’ di App Store dan Play Store, pengguna akan disambut aplikasi Twitter Lite yang lebih ringan ketimbang aplikasi utama. Akibatnya, jumlah download Twitter Lite melonjak 350% selama periode 23 Juli sampai 5 Agustus, seperti dikutip dari TechCrunch, Rabu (30/8/2023).
Jika digabungkan dengan X, jumlah download ekosistem aplikasi Twitter melonjak 11% didorong oleh instalasi di negara-negara seperti India, Amerika Serikat, dan Indonesia.
Saat Musk mengumumkan perubahan nama Twitter menjadi X, sejumlah analis ramai-ramai mengomentari langkah tersebut. Musk dinilai salah langkah karena merusak branding Twitter yang sudah sangat menempel di benak banyak orang.
Tapi perubahan nama ini tidak hanya membawa kabar buruk. Setidaknya, pendapatan Twitter/X naik 25% selama periode 6-20 Agustus yang sebagian besar disumbangkan oleh pengguna iOS.