Gawat! Pengembang Layanan ChatGPT Diprediksi Bangkrut Lantaran Terus Merugi

OpenAI

ChatGPT benar-benar menjadi sebuah maha karya yang fenomenal karena semenjak kemunculannya berhasil membuat para pendahalunya ketar-ketir meski demikian hal ini tidak seimbang dengan value yang diharapkan oleh pihak pengembang layanan ChatGPT.

Hal ini karena beredar kabar yang memberitakan jika layanan chatbot AI itu diprediksi akan bangkrut pada tahun 2024 lantaran terus merugi.

Read More
Berita Terkait :  Google Bakal Rilis Fitur Baru Google Play Store Bisa Perbaiki Aplikasi Crash dan Error

Informasi tersebut diberitakan oleh Firstpost, Senin (14/8/2023), dilaporkan bahwa OpenAI menelan biaya 700 ribu dolar AS atau sekitar Rp10 miliar lebih per hari untuk mengoperasikan ChatGPT.

Selain itu, terlepas dari upaya mereka untuk memonetisasi GPT-3.5 dan GPT-4, OpenAI tidak menghasilkan pendapatan yang cukup untuk menutup modal mereka. Inilah yang mengarah ke situasi yang mengkhawatirkan bagi perusahaan.

OpenAI dan ChatGPT diketahui mampu meraih banyak pengguna sejak awal perilisannya. Sayangnya angka tersebut terus menurun selama beberapa bulan terakhir.

Berita Terkait :  Cara Membuat Filter Instagram Story Tanpa Aplikasi

Menurut SimilarWeb, Juli 2023, basis penggunanya turun 12 persen dibandingkan Juni –dari 1,7 miliar pengguna menjadi 1,5 miliar pengguna.

Data tersebut sejatinya hanya menampilkan pengguna yang mengunjungi situs web ChatGPT, dan tidak memperhitungkan pengguna yang menggunakan API milik OpenAI.

API OpenAI juga merupakan bagian dari masalah. Banyak perusahaan yang awalnya melarang karyawannya menggunakan ChatGPT, namun kini mereka memberi akses ke API untuk membuat ChatGPT mereka sendiri.

Masalahnya ada beberapa model LLM sumber terbuka yang bebas digunakan dan diizinkan untuk digunakan kembali, tanpa adanya aturan lisensi sama sekali.

Berita Terkait :  ChatGPT Sukses Mendulang Popularitas Sejak diluncurkan Bikin Google Cs Panik

Dalam sumber yang sama, pendiri OpenAI, Sam Altman juga tak menampik bahwa kerugian perusahaan mereka tidak lepas dari kencangnya informasi soal AI yang akan menggantikan sejumlah perkerjaan.

Saat laporan ini dirilis, pengembangan ChatGPT telah merugikan perusahaan sebesar 450 juta dolar AS. Oleh sebab itu jika masalah tersebut terus berlanjut, bukan tidak mungkin jika OpenAI akan segera gulung tikar di tahun depan.

Related posts