Elon Musk ternyata tidak hanya omong kosong soal menganti logo Twitter menjadi X. Bahkan dikantor kantor pusat Twitter yang beralamat di 1355 Market Street, San Francisco, Amerika Serikat. Namun di tengah-tengah pencopotan yang menggunakan alat berat tersebut, kantor Twitter didatangi polisi.
“Kepolisian San Francisco menyetop pencopotan logo tak lama setelah dimulai,” tulis Justin Sullivan, fotografer Getty Images, dalam caption fotonya.
Dalam pernyataannya, kepolisian San Francisco menyebut pencopotan logo itu didatangi polisi karena ada yang melaporkan penutupan jalan tanpa izin. Namun setelah didatangi, diketahui tak ada pelanggaran hukum yang terjadi, dan insiden tersebut bukanlah urusan polisi.
“Setelah diinvestigasi, petugas memutuskan tak ada pelanggaran hukum yang terjadi dan insiden ini bukan urusan polisi,” kata juru bicara polisi.
Menurut The San Francisco Standard, insiden ini terjadi karena ada seorang pegawai Twitter yang mau mencopot logo dan papan nama, namun ia tidak melapor ke pihak keamanan dan pemilik bangunan.
Belum bisa dipastikan apa alasan penyetopan tersebut. Menurut Wayne Sutton yang melihat prosesnya, penggunaan alat berat yang dipakai dalam pencopotannya itu tidak berizin, sehingga disetop oleh polisi.
Apa pun alasannya, yang jelas proses pencopotan logo dan nama itu dihentikan meski belum selesai. Alhasil nama Twitter kini tinggal tersisa menjadi “er”.
