Setelah keluarnya De Vries dari AlphaTauri, laporan muncul di beberapa media yang mengklaim bahwa pembalap Belanda itu membidik Red Bull atas hasil perburuan gelar F1 2021.
Nyck de Vries tidak mengkritik Red Bull atas hasil perburuan gelar Formula 1 2021 setelah pemecatan AlphaTauri, tegas manajernya.
Pembalap Belanda itu diberhentikan oleh tim setelah Grand Prix Inggris awal bulan ini. Itu hanya balapan F1 ke-10 dengan AlphaTauri dan balapan ke-11 secara keseluruhan, tetapi pimpinan Red Bull masih memutuskan bahwa mereka sudah cukup melihat.
De Vries terdiam setelah kepergiannya dari grid. Namun, ada beberapa kutipan yang dikaitkan dengannya pada hari-hari setelah Daniel Ricciardo dipanggil untuk menggantikannya.
‘Kutipan’ yang seharusnya dikritik Red Bull, terkait perburuan gelar 2021 yang dimenangkan oleh Max Verstappen dengan mengorbankan rival Mercedes-nya, Lewis Hamilton.
Laporan-laporan itu mengklaim De Vries mengatakan dia kecewa dengan kepergiannya dari AlphaTauri tetapi “tidak terkejut” tentang betapa kejamnya Red Bull. Dia juga dilaporkan mengatakan bahwa mereka telah “mencuri gelar kedelapan Lewis Hamilton”.
Namun, kutipan itu tidak mungkin datang dari De Vries karena dia belum secara terbuka memecah kebisuannya atas kepergiannya. Itu dikonfirmasi oleh manajernya Guillaume Le Goff, yang mengancam tindakan hukum terhadap publikasi yang mengaitkan kutipan tersebut dengan pemain berusia 28 tahun itu.
“Nyck sama sekali tidak berbicara dengan siapa pun sejak berita tentang Red Bull, bahkan tidak dengan media Italia mana pun,” kata Le Goff kepada F1 Insider, menambahkan: “Berita itu palsu dan fitnah. Jelas seseorang ingin membuat nama untuk dirinya sendiri – dalam hal apa pun, kami berhak untuk mengambil tindakan hukum lebih lanjut.”
Mengenai pernyataan yang sebenarnya, dia melanjutkan dengan menambahkan bahwa De Vries berencana untuk segera merilis sesuatu. Le Goff menambahkan: “Akan ada pernyataan resmi dari Nyck akhir pekan ini, tetapi sampai saat itu, kami masih harus menyelesaikan beberapa hal.”
Salah satu hal yang perlu disortir kemungkinan besar adalah masa depan motorsport De Vries. Sementara karir F1-nya tampaknya akan berakhir hanya beberapa bulan setelah benar-benar dimulai, kembali ke Formula E sepertinya akan segera terjadi.
De Vries memenangkan gelar FE 2021 bersama Mercedes, namun produsen mobil asal Jerman itu tidak lagi berkompetisi di seri tersebut. Sebaliknya, dipahami bahwa Nissan berharap untuk mengantongi mantan juara untuk bermitra dengan Sacha Fenestraz tahun depan, dengan Norman Nato tidak dipertahankan oleh tim.
